Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) meluncurkan logo baru sebagai simbol gerakan dalam melakukan percepatan koperasi modern dan UMKM agar naik kelas, yang disebut dengan Ekosistem untuk Transformasi Koperasi dan UMKM.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan, bahwa untuk merancang ekosistem UMKM masa depan, perlu membangun pola pikir modern. “Saya ingin menyampaikan, bahwa untuk menjadikan Koperasi Modern dan UMKM Naik Kelas, maka kita sebagai pemangku utama kepentingan itu, harus terlebih dahulu membangun pola pikir yang modern, yaitu pola pikir yang mampu merancang ekosistem terbaik untuk Koperasi dan UMKM masa depan,” kata Teten dalam Peluncuran Ekosistem untuk Transformasi Koperasi dan UMKM secara daring, Senin (27/9/2021).
Selama setahun lebih, pandemi mendorong pelaku Koperasi dan UMKM untuk beradaptasi dan bertransformasi. Tidak hanya bertahan, tetapi juga untuk mematangkan diri dan mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan di masa depan. Teten memastikan, bahwa ekosistem baru ini tercermin di dalam logo baru Kementerian Koperasi dan UKM yang menjadi simbol visi masa depan dan kemajuan yang modern. “Melalui simbol kemajuan yang modern, mari bersama-sama kita bangun Ekosistem untuk Transformasi Koperasi dan UMKM masa depan,” kata Teten.
Logo ini, sambung Menkop UKM, diluncurkan untuk menandai tranformasi UMKM masa depan, yang berbasis kreativitas dan inovasi teknologi. Tidak berhenti hanya sampai logo, Kemenkop UKM juga mengubah sejumlah hal mulai dari tata kelola, hingga cara kerja yang berbasis pada ekosistem.
“Mudah-mudahan nanti UMKM dengan semangat baru dan logo baru, ada spirit, motivasi, dan inovasi baru. Mudah-mudahan UMKM bisa menjadi tulang punggung ekonomi nasional dan lebih punya daya saing. Tulang punggung ekonomi nasional bukan hanya ketika krisis, tapi juga penopang ekonomi nasional. Untuk itu produknya harus punya daya saing dan inovasi harus terus dilakukan,” tukasnya.
Kemenkop UKM juga menjelaskan, telah melakukan berbagai program prioritas antara lain, mendorong terwujudnya Basis Data Tunggal KUMKM serta melakukan kemitraan dan kolaborasi dengan BUMN melalui peningkatan peran koperasi dan UMKM dalam rantai pasok global (global value chain) dan berorientasi ekspor.
“Seluruh organ Kementerian Koperasi dan UKM bekerja bagai sebuah rantai yang saling terpaut, menjadi sebuah ekosistem yang bergerak bersama untuk mencapai tujuan,” kata Menkop UKM.
Untuk tercapainya koperasi modern dilaksanakan melalui korporatisasi pangan, Factory Sharing, Koperasi Multi Pihak, dan Penguatan kelembagaan serta usaha anggota koperasi melalui strategi amalgamasi serta dukungan pembiayaan melalui LPDB-KUMKM dengan menyalurkan 100 persen untuk koperasi.
“Tak ketinggalan, proses transformasi dari usaha informal menjadi formal dipercepat, melalui Gerakan Transformasi Formal Usaha Mikro (TRANSFUMI) untuk kemudahan akses, penyederhanaan perizinan dan perlindungan UMKM,” tutur MenKopUKM.
Untuk diketahui, makna logo KemenKopUKM yang baru diluncurkan ini memiliki nilai utama yakni kerja sama, seperti anyaman yang saling memperkuat secara berkesinambungan, sehingga membentuk budaya kerja yang positif dan optimis menghadapi segala tantangan.
Simbol Kerja Sama, dimaksudkan bekerja sama dalam kolaborasi, agar menjadi semangat gotong royong menjadi kekuatan utama KemenKopUKM. Simbol Anyaman, dimaksudkan saling mendukung dan produktif dalam berkarya dan saling mendukung antar sesama.
Simbol Senyum, berarti bekerja optimis dan positif dimaksudkan budaya kerja KemenKopUKM yang optimis membangun energi positif.
(Artikel dari https://ekbis.sindonews.com/read/552780/34/kemenkop-ukm-luncurkan-logo-baru-ini-maknanya-1632755360)
Kemenkop UKM Luncurkan Logo Baru - Global Artha Jasa
Sep 21, 2022
Sep 21, 2022