tag:blogger.com,1999:blog-45155424013545039162024-02-20T05:11:43.891+07:00Global Artha Jasa | Koperasi Simpan Pinjam CirebonKoperasi Simpan Pinjam Cirebon, Kospin Cirebon, Koperasi Cirebon, Credit Union, Savings and Loan Cooperative.Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comBlogger75125tag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-46619511912130376482022-10-09T16:19:00.000+07:002022-10-09T16:19:02.653+07:00Arti Koperasi Simpan Pinjam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBOVyJn3Hd_FeDBG76sjGiOxRI3WZVV2JyUV2p_pE7YcSRVXuqTd68l1R7RQLmFolZtJOIE_LkzcXanp8w6Y6Xt6QD51lfH6XB-Pc-1l2qspYeyyXndyrFEbpJWkV-yF3HjMlSUxkPLEDjvr5VuE2ZCbd-wLR9MJhTrGnSdigicAHERP4Mu_7SxpSt/s728/koperasi%20simpan%20pinjam%20di%20cirebon.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="404" data-original-width="728" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBOVyJn3Hd_FeDBG76sjGiOxRI3WZVV2JyUV2p_pE7YcSRVXuqTd68l1R7RQLmFolZtJOIE_LkzcXanp8w6Y6Xt6QD51lfH6XB-Pc-1l2qspYeyyXndyrFEbpJWkV-yF3HjMlSUxkPLEDjvr5VuE2ZCbd-wLR9MJhTrGnSdigicAHERP4Mu_7SxpSt/w400-h223/koperasi%20simpan%20pinjam%20di%20cirebon.jpg" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Koperasi merupakan lembaga atau badan usaha yang didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan ekonomi kerakyatan Indonesia dengan asas dasar kekeluargaan. Salah satu bagian dari koperasi adalah koperasi simpan pinjam.</div><div><br /></div><div><b>Penjelasan Arti Koperasi Simpan Pinjam.</b></div><div>Koperasi simpan pinjam adalah lembaga yang bergerak dalam bidang keuangan dengan kegiatan usaha yang berupa menerima simpanan maupun pinjaman. Dalam menjalankan usahanya, semua tipe kopersi memegang asas yang sama yaitu asas kekeluargaan. Hal ini ditujukan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.</div><div><br /></div><div>Dalam melakukan usahanya, koperasi simpan pinjam memiliki modal yang berasal dari 2 sumber. Sumber pertama diperoleh dari simpanan anggota koperasi, baik yang bersifat simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela atupun hibah. Sumber kedua dapat diperoleh dari modal pinjaman kepada badan usaha atau koperasi lainnya.</div><div><br /></div><div>Koperasi simpan pinjam juga memiliki prinsip dalam menjalankannya. Diantaranya bersifat terbuka dan sukarela, mandiri dan demokratis, serta hasil rapat anggota merupakan keputusan tertinggi dalam koperasi. Hal ini sejalan dengan asas koperasi yang bersifat kekeluargaan.</div><div><br /></div><div><b>Kegiatan Usaha yang Dilakukan Koperasi Simpan Pinjam.</b></div><div>Dalam Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1995 Pasal 19, dua kegiatan utama koperasi simpan pinjam yaitu menghimpun simpanan atau tabungan berjangka koperasi serta memberikan pinjaman kepada anggota, calon anggota, ataupun koperasi lainnya.</div><div><br /></div><div>Jadi dari uraian tersebut, koperasi simpan pinjam dapat dikatakan sebagai wadah penyimpanan tabungan untuk anggotanya. Selain itu simpanan di koperasi bisa dimanfaatkan sebagai tabungan berjangka. Jasa bunga simpanan juga akan diterima oleh para anggota yang melakukan simpanan di KSP. Selain simpanan, koperasi simpan pinjam juga dapat memberikan pinjaman ke para angotanya yang sedang membutuhkan dana.</div><div><br /></div><div>Bunga pinjaman yang diberikan pun bersifat rendah dan terjangkau sehingga tidak akan memberatkan anggota koperasi itu sendiri. Hal ini sangat membantu masyarakat Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan perekonomian mereka dan mengubah taraf hidup masyarakat Indonesia menjadi lebih baik dan berkualitas.</div><div><br /></div><div><b>Fungsi dan Tujuan Koperasi Simpan Pinjam.</b></div><div>Seperti yang kita tahu, koperasi memiliki tujuan yang mulia, sama halnya dengan koperasi simpan pinjam. Tujuan koperasi simpan pinjam yaitu membantu mensejahterakan perekonomian rakyat Indonesia dan memberikan kemudahan anggotanya dengan melakukan simpanan maupun pinjaman.</div><div><br /></div><div>Dengan adanya koperasi simpan pinjam, diharapkan memudahkan bagi masyarakat untuk menyimpan tabungan atupun memperoleh pinjaman. Dengan itu, secara tidak langsung akan membawa pengaruh positf terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia.</div><div><br /></div><div>Selain memiliki tujuan, koperasi simpan pinjam juga memiliki fungsi. Fungsi koperasi simpan pinjam yaitu memberikan prosedur yang mudah dan cepat dalam melakukan pinjaman. Selain itu, bunga yang ditawarkan juga relatif rendah. Untuk para anggota, fungsi koperasi simpan pinjam yang dapat dirasakan yaitu sebagai wadah penyimpanan modal yang aman, disiplin menabung untuk masa depan, simpanan bersifat sukarela dan tidak memaksa, dapat mengajukan pinjaman, dan masih banyak lagi.</div><div><br /></div><div>(Artikel dari https://rangkulteman.id/berita/mengungkap-arti-koperasi-simpan-pinjam-indonesia)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Arti Koperasi Simpan Pinjam</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Oct 9, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-24521388607640462182022-10-09T15:56:00.001+07:002022-10-09T15:56:33.144+07:00Promosi Produk UMKM Tingkat Dunia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjotSoI47DmYcKVKbG3qy_7_ekwVEor2_QYNiw36K-QuBV4h0ogb1a2kJO5NBRo7mFkmqyOjwkHjWRPJ6H-zVTrrqCmhmgI0_IXOmg2Nr6N90T6oa1QOIYMfM5dQrF75k--cFEaEQvFDRQekGlCxk17oXcu5-NCwobnbLJkYHAvpxRP0Qxd3_za2TYj/s800/g20%20indonesia.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="400" data-original-width="800" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjotSoI47DmYcKVKbG3qy_7_ekwVEor2_QYNiw36K-QuBV4h0ogb1a2kJO5NBRo7mFkmqyOjwkHjWRPJ6H-zVTrrqCmhmgI0_IXOmg2Nr6N90T6oa1QOIYMfM5dQrF75k--cFEaEQvFDRQekGlCxk17oXcu5-NCwobnbLJkYHAvpxRP0Qxd3_za2TYj/w400-h200/g20%20indonesia.jpg" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Presidensi G20 Indonesia dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali pada 15 sampai 16 November 2022 menjadi kesempatan untuk menampilkan beragam hasil karya terbaik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM menjembatani pelaku UMKM untuk bisa unjuk gigi pada event KTT G20.</div><div><br /></div><div>"Salah satunya mematangkan kapasitas pelaku dan kualitas produk yang akan dijadikan menchandise resmi G20 Indonesia," ungkap Staf Ahli Menteri Bidang Produktivitas dan Daya Saing Kementerian Koperasi dan UKM, Eddy Satriya, dalam jumpa pers #G20Update bertema “Kesiapan Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi KTT G20” yang digelar Tim Komunikasi dan Media G20 secara virtual, Kamis (6/10/2022).</div><div><br /></div><div>Eddy Satriya menyampaikan, ada banyak karya UMKM terbaik bakal ditampilkan. Dari 1.024 yang dikurasi, sebanyak 20 UMKM dinyatakan siap sebagai pemasok. Mereka yang terpilih adalah UMKM yang bergerak di sektor craft, fashion, makanan, kosmetik, herbal, dan wellness yang tersebar di seluruh Indonesia.</div><div><br /></div><div>"Di antaranya Pandora Mutiara asal Nusa Tengara Barat, Kallestory Eyewear (Yogyakarta), Borobudur Silver (Yogyakarta), Maharani Craft (Bali), Batika (NTB), Hape (Bali)," beber Eddy.</div><div><br /></div><div>Selain itu, ada Samsara (Bali), Cocomama Komodo (NTT), Dehealth Supplies (Jawa Timur), Fragrande Kreasi Alami (Jawa Barat), Adem Juice & Smoothies (Bali), Tri Utami Jaya (NTB), Yagi Natural Indonesia (Aceh), Rumah Atsiri (Jawa Tengah).</div><div><br /></div><div>"Kemudian Faber Instrument Indonesia (Jawa Barat), Pala Nusantara (Jawa Barat), Wonnow Handcrafted (Jawa Timur), Suryoart (Jawa Tengah), Hucravindo (Jawa Timur), Furniwell Calistaprima (Jawa Tengah), Lima Menara Sejahtera (Bali), Lewi’s Organics (Banten), serta Imagenation (Jawa Barat)," imbuhnya.</div><div><br /></div><div>Lanjut Eddy, Kemenkop UKM melakukan kurasi dengan menggandeng SMESCO dan kurator independen. Para kurator yang terlibat adalah ESMOD Jakarta, Patrive Desilles (Graphic design profesional), Uci Sumarno (Dewan Kerajinan Indonesia), Yukako Akashi dan Solihin Sofian (PPA Kosmetika Indonesia).</div><div><br /></div><div>"Ini gambaran bagaimana Kemenkop UKM sangat serius. Kami memaksimalkan Presidensi G20 agar sebanyak mungkin UMKM bisa berpartisipasi,” tuturnya.</div><div><br /></div><div>Eddy menjelaskan, untuk terus menguatkan UMKM, pihaknya mempunyai empat level transformasi digital:</div><div><div><ol style="text-align: left;"><li>Transformasi informal ke formal.</li><li>Pemanfaatan inovasi dan digitalisasi.</li><li>Transformasi rantai pasok dan wirausaha.</li><li>Transformasi koperasi modern.</li></ol></div></div><div>“Rantai pasok ini yang besar kaitannya dengan G20. Kita harapkan seluruh lapisan termasuk dukungan pemerintah daerah terus mendorong produk UMKM unggulan meningkatkan kapasitasnya. Karena kelokalan ini yang menjadi kekuatan kita untuk mendunia,” kata Eddy.</div><div><br /></div><div>Pemerintah, tambahnya, terus berupaya membangun kemitraan dalam rantai pasok. Termasuk di dalamnya pendampingan sebagai penyedia dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, yaitu 40 persen belanja APBN dan APBD mengarah untuk produk UMKM.</div><div><br /></div><div>Pemerintah menargetkan hingga 2024 sebanyak 30 juta UMKM yang onboarding ke ekosistem digital. "Saat ini sudah ada 19,5 juta. Tidak semua memang UMKM bangkit. Namun tidak sedikit pula yang berhasil memanfaatkan digitalisasi ketika terjadi pandemi. Target 30 juta ini tidak hanya skala nasional, tapi termasuk internasional,” ujar Eddy.</div><div><br /></div><div>(Artikel dari https://daerah.sindonews.com/read/905721/174/ktt-g20-di-bali-jadi-ajang-promosi-produk-umkm-ke-tingkat-dunia-1665072652)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Promosi Produk UMKM Tingkat Dunia</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Oct 9, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-73207442534236986602022-10-09T15:30:00.000+07:002022-10-09T15:30:11.404+07:00Good Cooperative Governance<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUZ7y6rko4LA7oNg1W6FAm2yyy0O7M59isW-PWIBURv4sYH_a2vOZgyeqtfyJpwDpVS_9IxIiFZVj8HIQQUtjoLXXI6q3DVhFdGVGfkkOBISngsBUVLc0_ZbQ-YLJMWLOHPf3qCPPqMzvAyxpU7XFv0IUBE9IyYnJq2eP9Fiy8MW1o9Sf_eHs1Fl9e/s840/ibu%20sri%20untari.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="493" data-original-width="840" height="235" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUZ7y6rko4LA7oNg1W6FAm2yyy0O7M59isW-PWIBURv4sYH_a2vOZgyeqtfyJpwDpVS_9IxIiFZVj8HIQQUtjoLXXI6q3DVhFdGVGfkkOBISngsBUVLc0_ZbQ-YLJMWLOHPf3qCPPqMzvAyxpU7XFv0IUBE9IyYnJq2eP9Fiy8MW1o9Sf_eHs1Fl9e/w400-h235/ibu%20sri%20untari.jpg" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) menyelenggarakan kegiatan Forum Bisnis dan Seminar Nasional yang berlangsung di Ballroom Quest Hotel, Kota Semarang, Kamis (25/8). Terdapat dua aspek yang menjadi pembahasan dalam kegiatan ini, yaitu optimalisasi retail dan peningkatan kapasitas permodalan koperasi.</div><div><br /></div><div>Ketua Umum Dekopin, Dr. Sri Untari Bisowarno, M.AP. menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dalam agenda Rapat Kerja Nasional yang dijadwalkan dimulai pada tanggal 25 sampai 27 Agustus 2022.</div><div><br /></div><div>"Untuk mempersiapkan SDM koperasi ini agar memiliki kepekaan terhadap lingkungannya. Juga ekosistem yang sedang terbangun hari ini membuat kita tidak boleh merasa berpuas diri," kata Sri Untari, Sabtu (27/8).</div><div><br /></div><div>Dalam kesempatan ini, pihaknya mengundang berbagai tokoh dari lembaga-lembaga yang memiliki kapasitas dan kemampuan untuk bisa membantu upaya akselerasi gerakan koperasi Indonesia kedepannya, terutama untuk menghadapi perkembangan zaman yang semakin dinamis.</div><div><br /></div><div>"Kenapa banyak koperasi hanya mengurus simpan pinjam, yang dalam satu bulan hanya 1,5 maksimal 2 persen. Kalau kita menguatkan bidang retail, untung terendah kita minimal 6 persen per bulan. Padahal kita hanya mengambil keuntungan margin terendah," ungkapnya.</div><div><br /></div><div>"Harapan saya, di Jawa tengah ini kita gebrak. Supaya memulai untuk bagaimana supaya retail retail koperasi ini bisa hidup. Ini penting sekali bagi kita, sehingga kita tidak hanya berdiri di zona nyaman," sambung Untari.</div><div><br /></div><div>Disamping terkait pengembangan retail, Sri Untari juga menjelaskan terkait upaya penguatan permodalan kelembagaan koperasi. Oleh sebab itu, pihaknya mengundang Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB K-UMKM) dan Permodalan Nasional Madani (PNM).</div><div><br /></div><div>Syarat utama, yang harus dimiliki oleh gerakan koperasi untuk bisa mendapatkan kemudahan akses permodalan baik dari LPDB maupun PNM adalah akuntabilitas dan transparansi laporan keuangan. Sehingga dapat dilihat dan dinilai sebagai koperasi yang memiliki dikategorikan neraca keuangannya sehat.</div><div><br /></div><div>"Supaya mendapat kepercayaan dari anggota dan masyarakat, koperasi harus memiliki sistem serta manajemen yang bagus dengan menerapkan prinsip good cooperative governance. Sehingga kalau bisa seperti itu, tidak akan kemudian ada koperasi kebingungan, kalau modal nya banyak," urai Ketua Umum Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) Malang-Jawa Timur tersebut.</div><div><br /></div><div>Bahkan tidak berhenti sampai disitu, pihaknya untuk meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap koperasi tengah merancang skema sistem layanan informasi koperasi bekerjasama dengan PT. Kredit Biro Indonesia Jaya yang telah terverifikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).</div><div><br /></div><div>"Secara prinsip skema sistem layanan informasi koperasi ini mirip dengan BI Checking yang mencatat lancar atau macetnya pembayaran kredit," pungkasnya.</div><div><br /></div><div>(Artikel dari https://photo.sindonews.com/view/33617/untari-minta-gerakan-koperasi-indonesia-implementasikan-prinsip-good-cooperative-governance)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Good Cooperative Governance</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Oct 9, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-1021367074818450692022-10-09T15:15:00.000+07:002022-10-09T15:15:12.057+07:00Modernisasi Koperasi Pangan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqIhm-k_Wqz8zdQ7ovM6wv_mh7_YoVTBLFsdyM8ud-YY-eFI_NaMuQ8L71fRzABEZAzqee-_nCRSnKpVCEe86glM9DOqTxiZDeL5EDQntinpHGa_Ytk8DKLgxve2kfuihOyFEpP_x6TTWYGjJ7aRO1q_FBF2_bVJCkk693d5PXlO52UfhZ7fp4jAIX/s732/modernisasi%20koperasi%20pangan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="488" data-original-width="732" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqIhm-k_Wqz8zdQ7ovM6wv_mh7_YoVTBLFsdyM8ud-YY-eFI_NaMuQ8L71fRzABEZAzqee-_nCRSnKpVCEe86glM9DOqTxiZDeL5EDQntinpHGa_Ytk8DKLgxve2kfuihOyFEpP_x6TTWYGjJ7aRO1q_FBF2_bVJCkk693d5PXlO52UfhZ7fp4jAIX/w400-h266/modernisasi%20koperasi%20pangan.jpg" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menyatakan fokus untuk memodernisasi koperasi sektor pangan dan memperbesar pelibatan perempuan dan generasi muda untuk berkoperasi.</div><div><br /></div><div>Pengembangan koperasi, lanjutnya, bertujuan untuk menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan dengan salah satu strateginya adalah fokus pada sektor riil, seperti sektor pangan, hingga pelibatan perempuan dan generasi muda untuk berkoperasi.</div><div><br /></div><div>"Sektor pangan menjadi salah satu sektor yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Sehingga, pemanfaatan teknologi digital untuk kemandirian pangan Indonesia adalah sebuah keniscayaan," kata Menteri Teten pada pembukaan acara 2 seminar dengan tema Transformasi Digital Koperasi: Mewujudkan Kemandirian Pangan Indonesia, dan Pemberdayaan UMKM Perempuan Melalui Koperasi, yang merupakan bagian dari Road to G20 secara daring di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (15/8/2022).</div><div><br /></div><div>Data BPS 2018 menunjukkan dari total 33,487 juta petani Indonesia, sebanyak 85,10 persen di antaranya berusia 35 tahun ke atas. Sedangkan yang dapat dikelompokkan sebagai generasi milenial hanya sekitar 14,89 persen.</div><div><br /></div><div>"Melihat ketimpangan generasi tersebut, saya yakin melalui pemanfaatan teknologi digital yang baik akan mampu meningkatkan partisipasi kalangan muda untuk masuk dan mengelola sektor pangan," ucap beliau.</div><div><br /></div><div>Bagi Teten, pemanfaatan teknologi digital pada koperasi pangan membuat fungsi koperasi sebagai konsolidator lahan dan petani akan semakin presisi. Akses terhadap sumber pembiayaan juga akan lebih mudah, karena tingkat produktivitas dan tren yang dapat diukur.</div><div><br /></div><div>"Pada kondisi ini, koperasi dapat berperan sebagai avalis, karena tingkat ‘repayment capacity’ dari masing-masing petani atau nelayan dapat dihitung," kata dia.</div><div><br /></div><div>Di samping itu, mayoritas pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan dengan persentase sebesar 64,5 persen yang menunjukkan betapa pentingnya menggali potensi dan memberdayakan UMKM perempuan untuk mendukung pemerataan ekonomi.</div><div><br /></div><div>"Salah satunya dengan mengkonsolidasikan UMKM perempuan dalam wadah koperasi. Sehingga, mereka dapat mengakses beragam fasilitas dan manfaat yang dimiliki oleh koperasi," kata Menteri Teten.</div><div><br /></div><div>Menurut Teten, transformasi digital koperasi dan upaya mendorong UMKM perempuan untuk berkoperasi merupakan sebuah langkah besar untuk mewujudkan kemandirian pangan sekaligus menciptakan pemerataan ekonomi masyarakat khususnya perempuan.</div><div><br /></div><div>"Saya berharap seluruh pihak dapat bersama-sama mewujudkan kemandirian pangan di tanah air, melalui proses memahami, menggunakan, dan meningkatkan keterampilan digital. Sehingga, manfaat ekonomi digital dapat dirasakan secara menyeluruh dan berkelanjutan," katanya.</div><div><br /></div><div>(Artikel dari https://daerah.sindonews.com/read/857249/701/menkop-dan-ukm-teten-masduki-fokus-modernisasi-koperasi-pangan-1660604898)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Modernisasi Koperasi Pangan</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Oct 9, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-85350013900054820242022-10-09T14:59:00.001+07:002022-10-09T14:59:27.009+07:00Konseptual, Filosofis, dan Implementasi Berkoperasi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivz5iw3G0UiKlIjcevXvUPx3WWIfVVrWfh0l5_kC0vNuoopKqftegWDtYdvhsoN-1TUgiLFp4lUeyIyR9ze9EsOywbk4lPGHfSQG9fTesyDbmi-PBp2m0TrUpi3GBSpKlO9X0M3cA4RIYFUwYTMH-hSOHfcJs-ZId0GxEEIHyA_bQZdfDm7KlxNDqG/s732/menko%20pmk.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="488" data-original-width="732" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivz5iw3G0UiKlIjcevXvUPx3WWIfVVrWfh0l5_kC0vNuoopKqftegWDtYdvhsoN-1TUgiLFp4lUeyIyR9ze9EsOywbk4lPGHfSQG9fTesyDbmi-PBp2m0TrUpi3GBSpKlO9X0M3cA4RIYFUwYTMH-hSOHfcJs-ZId0GxEEIHyA_bQZdfDm7KlxNDqG/w400-h266/menko%20pmk.jpeg" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyerukan agar nilai-nilai koperasi dapat ditanamkan kembali untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat pondasi perekonomian bangsa.</div><div><br /></div><div>Mengingat, kata Muhadjir, sistem ekonomi yang berlandaskan koperasi saat ini tengah menghadapi tantangan yang berat. Khususnya dalam era liberalisme dan kapitalisme seperti sekarang.</div><div><br /></div><div>“Tidak saja dalam hal konseptual dan filosofis yang kurang dipahami oleh generasi muda , tetapi juga dalam implementasi berkoperasi. Kita harus menanamkan kembali nilai-nilai koperasi dan pentingnya berkoperasi,” kata Muhadjir dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (13/8/2022).</div><div><br /></div><div>Lanjutnya, konsep ekonomi kerakyatan yang dicetuskan oleh Bung Hatta yang salah satunya dimanifestasikan melalui koperasi terbukti mampu menjadi pilar ekonomi bangsa, karena bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya berdasarkan prinsip gotong royong dan kekeluargaan.</div><div><br /></div><div>Selain itu, koperasi juga merupakan cerminan dari ideologi pancasila dengan tujuan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Hal tersebut dituangkan dalam UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1 yang menyebutkan bahwa koperasi menjadi soko guru perekonomian bangsa. “Artinya, koperasi memiliki peran yang esensial sebagai tulang punggung atau pondasi utama perekonomian nasional,” tuturnya.</div><div><br /></div><div>Kemenko PMK telah menginisiasi Aksi Nyata Gerakan Ayo Berkoperasi untuk mendorong transformasi koperasi agar anggota koperasi lebih berintegritas, mempunyai etos kerja yang tinggi dan memperkuat jiwa gotong-royong sesama anggota. Inisiasi ini didukung oleh Kemenko Perekonomian selaku Koordinator Gerakan Indonesia Mandiri, Kemenegkop UKM, dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).</div><div><br /></div><div>“Secara khusus Gerakan Ayo Berkoperasi ini ditujukan untuk memperkenalkan kembali konsep sistem ekonomi kerakyatan dan koperasi kepada generasi muda agar koperasi tidak hanya dipahami sebagai konsep, tetapi juga implementasinya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Muhadjir.</div><div><br /></div><div>(Artikel dari https://ekbis.sindonews.com/read/854729/34/menko-pmk-anak-muda-kurang-paham-konseptual-filosofis-dan-implementasi-berkoperasi-1660349287)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Konseptual, Filosofis, dan Implementasi Berkoperasi</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Oct 9, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-59237365738488854272022-10-09T14:16:00.001+07:002022-10-09T14:16:24.211+07:00Revisi Undang-Undang Koperasi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyPQ2szEyl-WW0AObP8ON08S4D9uhkDUaR46HhRoJnKt-Ki-XotXg74xQhWdO9C063_jLBWg3ykEJ__oZWmsqMiQPCRfaArFca5e6KZgbmvXvRWunRkSPcx_Mkj2-_8AeFhv8ipw45-0SGdIGBFQPemFZUFSbiJa3A1RQb3QDXhGN4xMNpnBC7j8iw/s1280/revisi%20koperasi.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="845" data-original-width="1280" height="264" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyPQ2szEyl-WW0AObP8ON08S4D9uhkDUaR46HhRoJnKt-Ki-XotXg74xQhWdO9C063_jLBWg3ykEJ__oZWmsqMiQPCRfaArFca5e6KZgbmvXvRWunRkSPcx_Mkj2-_8AeFhv8ipw45-0SGdIGBFQPemFZUFSbiJa3A1RQb3QDXhGN4xMNpnBC7j8iw/w400-h264/revisi%20koperasi.jpg" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) sangat serius untuk segera melakukan revisi Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian agar semakin relevan dengan perkembangan zaman.</div><div><br /></div><div>Salah satunya dengan semakin memperkuat kinerja Tim Penyusun Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Perkoperasian.</div><div><br /></div><div>Deputi Bidang Perkoperasian KemenKopUKM Ahmad Zabadi menjelaskan, tim ini beranggotakan praktisi koperasi, pakar ekonomi manajemen, dan pakar hukum. "Mereka secara maraton sedang menggodok kajian dan rancangan pengaturan dalam Rancangan Undang-Undang Perkoperasian," ucap Zabadi dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (7/8/2022).</div><div><br /></div><div>Ahmad menegaskan bahwa penyusunan Rancangan Undang-Undang Perkoperasian sangat penting guna menjawab permasalahan dan tantangan koperasi yang terjadi saat ini.</div><div><br /></div><div>Selain mengkaji arah pembangunan koperasi ke depan, tim juga fokus pada berbagai regulasi yang sudah ada di sektor ekonomi. "Selain itu, dalam penyusunannya tim juga tetap memerhatikan pertimbangan Mahkamah Konstitusi terkait permohonan uji materiil Undang-Undang No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian sebelumnya," kata Zabadi.</div><div><br /></div><div>Untuk memenuhi kewajiban uji materi ini, beliau pun menegaskan akan dilakukan meaningful participation dari publik sesuai Undang-Undang No. 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, karena akan dilangsungkan focus group discussion (FGD) di beberapa tempat. "Hal tersebut bertujuan untuk menjaring aspirasi dan masukan dari publik atas dokumen yang telah disusun oleh tim," ucapnya.</div><div><br /></div><div>Rancangan Undang-Undang Perkoperasian sampai saat ini terus didorong hingga dapat disahkan untuk menggantikan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 sebagai upaya menghadirkan ekosistem bisnis koperasi yang dinamis, adaptif, dan akomodatif bagi kebutuhan anggota dan masyarakat.</div><div><br /></div><div>Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 sendiri sudah berusia 30 tahun dengan substansi yang cenderung obsolete (ketinggalan) sehingga perlu diperbaharui agar sesuai dengan perkembangan zaman dan lingkungan strategis terkini.</div><div><br /></div><div>Fenomena yang terjadi akhir-akhir ini adalah munculnya koperasi-koperasi bermasalah sehingga citra koperasi di kalangan masyarakat kurang baik. Ini bertolak belakang dengan prinsip koperasi, bahwa koperasi dengan azas kebersamaan, kekeluargaan, demokrasi tujuan utamanya adalah untuk memberikan kesejahteraan kepada anggotanya.</div><div><br /></div><div>Berbagai permasalahan koperasi saat ini, antara lain penyalahgunaan badan hukum koperasi untuk melakukan praktik pinjaman online ilegal dan rentenir, penyimpangan penggunaan aset oleh pengurus, di lain pihak potensi anggota tidak dioptimalkan, dan pengawasan yang belum berjalan maksimal. Pelanggaran koperasi yang juga kerap terjadi dalam bentuk tidak adanya izin usaha simpan pinjam maupun izin kantor cabang.</div><div><br /></div><div>(Artikel dari https://ekbis.sindonews.com/read/848989/34/sudah-ketinggalan-zaman-kemenkop-serius-revisi-uu-koperasi-1659859727)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Revisi Undang-Undang Koperasi</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Oct 9, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-8929360941628152362022-10-09T13:59:00.001+07:002022-10-09T13:59:44.934+07:00Transformasi dan Pemberdayaan Koperasi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpaca6lrx79Rwi3sJsyEbLkoqzUP75iEvGamCnlqlnZKnnj2VAAEcg5ZfDWCKkXKhZNiwYQXE_IqzNHcHxDpCWUv6XK_JBZ0lgvWCl3oAuhQxygPe8pRudSfgubRq_Pgh285Wy48wfZtmGGtBBQGRKYhAWw4ikCMuixeeQ2519ingB0zOEqOfg3r5k/s732/gelora%20transformasi%20koperasi.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="488" data-original-width="732" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpaca6lrx79Rwi3sJsyEbLkoqzUP75iEvGamCnlqlnZKnnj2VAAEcg5ZfDWCKkXKhZNiwYQXE_IqzNHcHxDpCWUv6XK_JBZ0lgvWCl3oAuhQxygPe8pRudSfgubRq_Pgh285Wy48wfZtmGGtBBQGRKYhAWw4ikCMuixeeQ2519ingB0zOEqOfg3r5k/w400-h266/gelora%20transformasi%20koperasi.jpg" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Sebagai pilar ekonomi kerakyatan yang menjadi salah satu prasyarat bagi terwujudnya kemandirian dan kedaulatan bangsa, koperasi dengan filosofi kegotongroyongannya mampu mengungkit dan mewujudkan kesejahteraan bagi anggotanya.</div><div><br /></div><div>National Medium-Term Development Plan (RPJMN) 2020-2024 juga telah mengamanatkan pengembangan koperasi, terutama pada kontribusinya terhadap perekonomian nasional.</div><div><br /></div><div>Diperindagkop Kobar Diminta Bertindak Pada tahun 2019 lalu, koperasi telah berkontribusi terhadap 5,1 persen PDB Indonesia. Ini akan terus didorong agar mampu memberikan kontribusi sebesar 5,5 persen PDB pada 2024.</div><div><br /></div><div>Hingga awal Juli 2022, Indonesia juga tercatat memiliki sekitar 236 ribu unit koperasi. Dengan jumlah anggota sekitar 26,96 juta orang, koperasi memiliki volume usaha yang mencapai 163,45 triliun.</div><div><br /></div><div>“Jumlah dan kontribusi yang diberikan koperasi perlu untuk terus kita dorong dan di optimal kan lebih jauh lagi agar mampu memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan sambutan dalam acara Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-75, Sabtu (23/07/2022).</div><div><br /></div><div>Sebagai upaya untuk mengembangkan koperasi, pemerintah terus mendorong terwujudnya konglomerasi ekonomi Indonesia melalui koperasi. Koperasi didorong untuk memiliki peningkatan jumlah anggota yang signifikan dan mengalami peningkatan aset serta mampu berpartisipasi aktif selama pandemi.</div><div><br /></div><div>Pemerintah juga telah memberikan insentif kepada koperasi dengan program penyaluran dana bergulir Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui Lembaga LPDB-KUMKM di tahun 2020 sebesar 1,29 triliun dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 84 mitra koperasi.</div><div><br /></div><div>Total UMKM yang terbantu mencapai sekitar 118 ribu pelaku usaha, baik dengan skema konvensional maupun syariah. Pemerintah juga menyiapkan beberapa kebijakan untuk mendorong transformasi koperasi, antara lain Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM, yang telah memberikan berbagai kemudahan bagi Koperasi.</div><div><br /></div><div>Selain itu, transformasi koperasi juga dilakukan melalui program modernisasi koperasi, penguatan pengawasan koperasi, pembiayaan penjaminan koperasi, dan pengembangan SDM perkoperasian.</div><div><br /></div><div>Pemberdayaan koperasi juga dilakukan melalui program korporasi petani dan nelayan (KPN) sebagai off taker sekaligus badan usaha yang melakukan kegiatan off farm.</div><div><br /></div><div>Berbagai kebijakan pemerintah dalam mentransformasi koperasi diharapkan dapat menumbuhkan semangat dan antusiasme pengusaha koperasi nasional, terutama para generasi milenial pemuda-pemuda Indonesia.</div><div><br /></div><div>Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga bersama Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia Nurdin Halid juga memberikan penghargaan dan mengapresiasi kontribusi para tokoh penggerak koperasi.</div><div><br /></div><div>Dalam kesempatan yang sama, Menko Airlangga juga menyempatkan diri untuk menyampaikan selamat memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli kepada anak-anak Indonesia dan berpesan agar tetap semangat belajar, menjaga kesehatan, terus berbahagia, dan menggapai cita-cita.</div><div><br /></div><div>(Artikel dari https://ekbis.sindonews.com/read/834841/33/menko-airlangga-gelorakan-semangat-transformasi-dan-pemberdayaan-koperasi-1658570844)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Transformasi dan Pemberdayaan Koperasi</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Oct 9, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-12620661675618538642022-10-09T13:39:00.004+07:002022-10-09T13:39:50.495+07:00Kesadaran Masyarakat Berkoperasi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjW2PRMg6PLrZQ1ci6h2hO5xdkQP3Zy0e1V6uVlgpACEbxUGJJzmt1hGDoJLomn1ohh6I31mM3lkukjNTCjSI_KO0tPQFL64iciliNQS80G3b6FpjBzbDqkYiwDVQu4Fq71FDh9Taj0BTDpDVMAgpGWk_RuJbEIndiRjahyBW-UMUU0r50qoV2fDf3u/s732/kesadaran%20masyarakat%20berkoperasi.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="487" data-original-width="732" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjW2PRMg6PLrZQ1ci6h2hO5xdkQP3Zy0e1V6uVlgpACEbxUGJJzmt1hGDoJLomn1ohh6I31mM3lkukjNTCjSI_KO0tPQFL64iciliNQS80G3b6FpjBzbDqkYiwDVQu4Fq71FDh9Taj0BTDpDVMAgpGWk_RuJbEIndiRjahyBW-UMUU0r50qoV2fDf3u/w400-h266/kesadaran%20masyarakat%20berkoperasi.jpg" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki menyebut, kesadaran masyarakat Indonesia untuk berkoperasi masih sangat rendah.</div><div><br /></div><div>Hal itu diungkapkan Teten, saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka Peringatan ke-75 Hari Koperasi Nasional (Harkopnas), di Kampus IKOPIN University, Kabupaten Sumedang.</div><div><br /></div><div>Menurut Teten, dengan rendahnya tingkat kesadaran berkoperasi masyarakat Indonesia, maka diperlukan upaya untuk menjadikan koperasi sebagai pilihan utama masyarakat dalam mengembangkan perekonomian.</div><div><br /></div><div>Agar hal itu terwujud, koperasi perlu membenahi dan memperkuat ekosistem kelembagaannya. Sehingga, koperasi mampu mengembangkan potensinya. Selain itu, koperasi juga harus memperbaiki akuntabilitas dan tata kelola.</div><div><br /></div><div>"Memang kalau dilihat dari rata-rata orang Indonesia berkoperasi ini baru 8 persen, di dunia 16 persen. Ini perlu kita terus upayakan, bagaimana koperasi menjadi pilihan rasional masyarakat ketika mereka ingin berusaha," papar Teten, Rabu (13/7/2022).</div><div><br /></div><div>"Yang harus dibenahi itu adalah ekosistem kelembagaan koperasi harus diperkuat supaya koperasi bisa terus mengembangkan modal bisnisnya, akuntabilitasnya juga membaik, termasuk tata kelolanya," jelas Teten.</div><div><br /></div><div>Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Yerry Yanuar menyatakan, Pemprov Jabar melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) terus mendorong penguatan kelembagaan koperasi.</div><div><br /></div><div>"Di Jabar sendiri pada dasarnya koperasi dari dulu jadi sokoguru ekonomi, maka dalam memperkuat kelembagaan koperasi ini, Dinas KUK melakukan upaya-upaya terhadap penguatan kelembagaan tersebut," jelasnya.</div><div><br /></div><div>Yerry menilai, pengembangan koperasi tidak hanya dapat mengandalkan pemerintah dan pengusaha, tetapi juga membutuhkan peran serta masyarakat, terutama para pelaku usaha kecil menengah (UKM).</div><div><br /></div><div>"Kolaborasi masyarakat sendiri dapat membangun koperasi karena tampaknya secara tantangan ke depan tidak bisa (dihadapi) secara individu, tapi bisa dijawab melalui kolaborasi dalam bentuk koperasi,” tukasnya.</div><div><br /></div><div>(Artikel dari https://daerah.sindonews.com/read/825937/701/teten-masduki-sebut-kesadaran-masyarakat-berkoperasi-sangat-rendah-1657739237)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Kesadaran Masyarakat Berkoperasi</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Oct 9, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-67780424424919525072022-10-09T13:28:00.003+07:002022-10-09T13:28:36.976+07:00Undang-Undang Cipta Kerja<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8bSbHbGuto9A2gkp7ULHqUA1QZKkbgzkryLvlUYm_jSVhWK9mHszA7NIBS_h1lh7PzHVgMSbOr-VFisBhLED0CrkwU6dMF05sI3MgSzaIVYnB00IR1uBZ68rtQJJBA6EFpwd-r0Xsdd3NfgTUIHU5SDzQiGttZoLyr2qaDQ-_M2u0ehQ8A2FJgGJ3/s732/menko%20airlangga.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="490" data-original-width="732" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8bSbHbGuto9A2gkp7ULHqUA1QZKkbgzkryLvlUYm_jSVhWK9mHszA7NIBS_h1lh7PzHVgMSbOr-VFisBhLED0CrkwU6dMF05sI3MgSzaIVYnB00IR1uBZ68rtQJJBA6EFpwd-r0Xsdd3NfgTUIHU5SDzQiGttZoLyr2qaDQ-_M2u0ehQ8A2FJgGJ3/w400-h268/menko%20airlangga.jpeg" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menuturkan, Undang-Undang Cipta Kerja memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mendirikan koperasi. Airlangga mempersilahkan, masyarakat memanfaatkan kemudahan yang disediakan pemerintah untuk mengangkat perekonomian Indonesia.</div><div><br /></div><div>Berbeda dengan Undang-Undang Perkoperasian Nomor 25 Tahun 1992, Undang-Undang Cipta Kerja memberikan kemudahan syarat pendirian. Jika Undang-Undang 25/1992 mengharuskan koperasi primer didirikan sekurang-kurangnya 20 orang, Undang-Undang Cipta Kerja hanya mensyaratkan minimal 9 orang.</div><div><br /></div><div>“Melalui Undang-Undang Cipta Kerja, pemerintah memudahkan pendirian koperasi di Tanah Air, salah satunya jumlah minimal pendiri koperasi sekarang hanya 9 orang, dari sebelumnya 20 orang,” tutur Menko Airlangga dalam keterangan, Selasa (12/7/2022).</div><div><br /></div><div>Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menambahkan, untuk pendirian koperasi sekunder, hanya dibutuhkan sekurang-kurangnya tiga koperasi. Bahkan, koperasi juga bebas memanfaatkan teknologi untuk menggelar rapat.</div><div><br /></div><div>Menurut Airlangga, selain memudahkan cara kerja koperasi, penggunaan teknologi juga bisa menuntun koperasi karib dengan perkembangan digital. Bahkan, koperasi harus siap menghadapi digitalisasi yang bakal terjadi di Indonesia.</div><div><br /></div><div>Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah koperasi di Indonesia memang mengalami peningkatan. Namun, peningkatan ini belum signifikan.</div><div><br /></div><div>Pada 2021, jumlah koperasi di Indonesia berada di angka 127.846 unit di seluruh Indonesia. Jumlah ini bertambah sekitar ratusan ribu dari tahun sebelumnya yang hanya 127.124 unit.</div><div><br /></div><div>Menko Perekonomian berharap, kemudahan pendirian koperasi yang diberikan melalui Undang-Undang Cipta Kerja bisa mendongkrak peningkatan jumlah koperasi di Indonesia.</div><div><br /></div><div>Sebab, selain UMKM, koperasi merupakan soko guru ekonomi Indonesia. Terlebih, Undang-Undang Cipta Kerja memberi keleluasaan bagi koperasi untuk menerapkan prinsip syariah.</div><div><br /></div><div>Airlangga mengatakan, Undang-Undang Cipta Kerja memang merespons kondisi masyarakat Indonesia yang sudah mulai memberi ruang lebih besar pada prinsip syariah dalam ekonomi. Hal ini merujuk pada demografi masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam.</div><div><br /></div><div>Keleluasaan penerapan prinsip syariah itu diatur dalam beleid Pasal 86 Undang-Undang Cipta Kerja yang menambahkan Pasal 44A dalam Undang-Undang Perkoperasian.</div><div><br /></div><div>“Kemudahan terhadap koperasi syariah bisa dimanfaatkan peserta majelis ilmu, organisasi Islam, pondok pesantren, dan kelompok muslim lain mendirikan koperasi sehingga dapat menjadi sumber perekonomian bagi umat,” tegas Menko Airlangga.</div><div><br /></div><div>(Artikel dari https://ekbis.sindonews.com/read/824669/34/menko-airlangga-manfaatkan-kemudahan-pendirian-koperasi-melalui-uu-cipta-kerja-1657624061)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Undang-Undang Cipta Kerja</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Oct 9, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-79634967725008467142022-10-02T13:45:00.000+07:002022-10-02T13:45:14.300+07:00Perlunya Koperasi Bertransformasi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwpr97bHerjgBqu_RWxWsrgsnCDMRlcD4h1OjHrxWLB23z_5Uq4u1XT5_8Toje8Sx69W9A4riPp6G9-dq4vPIRWh9kuDTXVxc9P1s8LUZQv5Ik_-A06baaDh6N3euZ2SaLIbH_Oaxqjnq3GY-qSrdazRUHXWr1u8cvCBrdlGmQXsB6wB3807Ja8fSQ/s732/koperasi%20bertranformasi.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="487" data-original-width="732" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwpr97bHerjgBqu_RWxWsrgsnCDMRlcD4h1OjHrxWLB23z_5Uq4u1XT5_8Toje8Sx69W9A4riPp6G9-dq4vPIRWh9kuDTXVxc9P1s8LUZQv5Ik_-A06baaDh6N3euZ2SaLIbH_Oaxqjnq3GY-qSrdazRUHXWr1u8cvCBrdlGmQXsB6wB3807Ja8fSQ/w400-h266/koperasi%20bertranformasi.jpg" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Menyambut Hari Koperasi ke-75 pada 12 Juli 2022, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) melalui Gerakan Koperasi mengangkat tema "Transformasi Koperasi untuk Ekonomi Berkelanjutan". Hari koperasi tahun ini diharapkan menjadi momentum transformasi koperasi dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan.</div><div><br /></div><div>Peran koperasi sebagai salah satu penyangga pemulihan ekonomi sangat penting mengingat sepanjang tahun lalu jumlah koperasi eksisting mencapai 127.845 dengan jumlah anggota 27 juta orang.</div><div><br /></div><div>Saat ini koperasi masih banyak dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya pelaku UMKM. Namun koperasi masih memiliki sejumlah tantangan, di antaranya perkembangan bisnisnya yang berjalan lambat sementara korporasi berjalan cepat. Selain itu masih minimnya jumlah partisipan masyarakat yang ingin bergabung ke koperasi atau hanya sekitar 8,41 persen. Sedangkan rata-rata negara lain mencapai 16,31 persen.</div><div><br /></div><div>Kita tahu, koperasi merupakan salah satu badan keuangan yang sudah ada di negeri ini sejak puluhan tahun lalu. Pada masanya, koperasi merupakan badan keuangan sekaligus badan usaha yang menjadi tumpuan bagi masyarakat dan menjadi salah satu pilar perekonomian. Namun sayangnya, koperasi saat ini mulai tenggelam dan kalah bersaing dengan lembaga usaha lainnya. Koperasi dianggap sebagai lembaga keuangan yang kuno dan minim inovasi.</div><div><br /></div><div>Berdasarkan hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS), komposisi penduduk Indonesia selama beberapa tahun terakhir didominasi generasi Z dan milenial. Mereka hidup berdampingan dengan teknologi digital yang juga berkembang begitu pesat. Pada akhirnya membentuk karakter menginginkan semuanya dengan cepat, praktis, dan dapat diakses secara digital. Hal tersebut sebenarnya menjadi salah satu kode akan prospek koperasi <i>go digital</i> yang sangat besar.</div><div><br /></div><div>Sayangnya, saat ini lebih banyak koperasi yang masih dikelola secara konvensional. Tidak heran, koperasi kurang populer dan semakin dilupakan, khususnya oleh generasi Z dan milenial. Kelompok generasi Z dan milenial ini sebenarnya target yang potensial. Mereka cenderung sulit menjaga komitmen menabung serta suka mengambil pinjaman.</div><div><br /></div><div>Menilik data statistik fintech yang dirilis OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sebagian besar akun pinjaman online merupakan kalangan yang berusia 19 hingga 34 tahun, yaitu generasi Z dan milenial. Kondisi ini harusnya dapat menjadi peluang bagi koperasi untuk <i>go digital</i> agar dapat lebih bersaing dengan pinjaman online.</div><div><br /></div><div>Pengelolaan koperasi yang masih dilakukan secara konvensional ternyata tidak hanya berdampak pada kurang tertariknya generasi Z dan milenial untuk menggunakan koperasi. Demi bertahan dan tetap eksis di tengah perkembangan teknologi yang sedemikian rupa, koperasi harus mau beradaptasi dengan teknologi. Dengan <i>go digital</i>, koperasi dapat menampilkan citra yang lebih modern.</div><div><br /></div><div>Ekonomi digital memiliki potensi yang sangat besar di masa mendatang. Indonesia diprediksi akan menjadi pasar ekonomi digital terbesar di ASEAN dengan nilai transaksi yang mencapai lebih dari 1.826 triliun.</div><div><br /></div><div>Digitalisasi koperasi di era saat ini menjadi peluang emas bagi Indonesia. Pasar digital Indonesia diprediksi pada 2025 mencapai USD 125 miliar. Prospek koperasi go digital yang besar tersebut mustahil dapat dicapai oleh koperasi bila masih mempertahankan sistem manajemen konvensional.</div><div><br /></div><div>(Artikel dari https://nasional.sindonews.com/read/824143/16/perlunya-koperasi-bertransformasi-1657595237)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Perlunya Koperasi Bertransformasi</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Oct 2, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-52516728481937452472022-10-02T13:26:00.001+07:002022-10-02T13:26:51.737+07:00Koperasi Agribisnis Digital<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW0hahM0NvsOcwPz8XNKOkDuGlp2W8OKgtbI4yqt75y4ipN9LtFJBrt4H6IRqkTHwHwC-hCnR6JCfJg4shq0P0GIInBWHCbF55KW3R9hKWAbCSY5_CrH6rPKEmbGhR0ENjRTyAPCrXuM2EligQitqDHgwtZaepHCvtteb57bZqVvwAXJOGC-Et1hf7/s4496/digitalisasi%20agribisnis.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="3000" data-original-width="4496" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW0hahM0NvsOcwPz8XNKOkDuGlp2W8OKgtbI4yqt75y4ipN9LtFJBrt4H6IRqkTHwHwC-hCnR6JCfJg4shq0P0GIInBWHCbF55KW3R9hKWAbCSY5_CrH6rPKEmbGhR0ENjRTyAPCrXuM2EligQitqDHgwtZaepHCvtteb57bZqVvwAXJOGC-Et1hf7/w400-h268/digitalisasi%20agribisnis.jpg" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Sejak kelahiran Koperasi 77 tahun lalu, tepatnya 12 Juli 1945 melalui kongres pertama yang diadakan di Tasikmalaya, gerakan koperasi sudah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan nasional. Koperasi baik dalam bentuk kelembagaan usaha ataupun gerakan, mewarnai perjalanan Bangsa Indonesia dalam bidang ekonomi dan pertanian.</div><div><br /></div><div>Dalam bidang ekonomi, peran signifikan koperasi adalah mewadahi kelembagaan pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dalam berbagai jenis usaha. Selain itu, koperasi mampu support kebutuhan finansial pelaku UMKM. Data Kementerian Keuangan (2021) menunjukan bahwa UMKM memiliki kontribusi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) sebesar 61,07 persen. Bahkan UMKM merupakan sektor yang mendominasi penyerapan tenaga kerja nasional hingga 97 persen. Kondisi ini menunjukan kontribusi besar UMKM dan koperasi dalam pembangunan nasional.</div><div><br /></div><div>Di bidang pertanian, sejarah mencatat bahwa Indonesia untuk pertama kalinya dapat melakukan swasembada pangan khususnya komoditas beras dari 1984-1988. Swasembada ini mendapatkan penghargaan dari badan pangan dunia (FAO), tepatnya pada 1985. Prestasi tersebut tidak lepas dari kontribusi KUD (Koperasi Unit Desa) yang mampu menjadi salah satu penggerak sektor budidaya pertanian, perikanan dan peternakan.</div><div><br /></div><div>Saat ini, peran tersebut relatif menurun seiring dengan menurunnya peran KUD di berbagai daerah. Namun secara umum peran koperasi yang berbasis agribisnis cukup signifikan dalam penyediaan kebutuhan pangan nasional baik dalam sektor pertanian, sektor perikanan dan kelautan dan sub sektor peternakan.</div><div><br /></div><div>Pada era digitalisasi saat ini, koperasi berbasis agribisnis memiliki peran dan tantangan yang berbeda, agar mampu menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi akibat disrupsi.</div><div><br /></div><div><b>Tantangan Koperasi Berbasis Agribisnis.</b></div><div>Era industri 4.0 telah mendisrupsi semua bidang kehidupan, tidak terkecuali bidang pemasaran dan bisnis yang melekat pada aktivitas koperasi. Berbagai pendekatan koperasi yang dilakukan secara konvensional harus mulai disesuaikan dengan pendekatan digitalisasi. Ketertinggalan dalam mereposisi pendekatan bisnis akan berdampak pada ter alienasi nya koperasi dalam persaingan pasar.</div><div><br /></div><div>Strategi <i>marketing mix</i> (bauran pemasaran) dari mulai strategi produk, strategi harga, strategi promosi dan strategi tempat (distribusi) harus menyesuaikan dengan pendekatan digitalisasi. Dalam hal ini, konsep digitalisasi tidak hanya dimaknai dalam konteks alat (<i>tools</i>), tapi juga fungsi dan daya respons terhadap perubahan-perubahan pasar atau konsumen antara lain dalam bentuk fisik dan pelayanan. Responsivitas terhadap perubahan atribut konsumen yang beragam dapat diantisipasi jika koperasi memiliki daya inovasi dan kreativitas, sehingga bagaimanapun perubahan yang terjadi, maka koperasi dapat menyesuaikan dengan kondisi yang ada.</div><div><br /></div><div>Hal ini sejalan dengan yang disampaikan Pereira et al (2020) dalam menghadapi revolusi 4.0, tantangan pelaku bisnis antara lain:</div><div><div><ol style="text-align: left;"><li>Pelaku bisnis harus mampu untuk terus berinovasi guna menghadirkan produk-produk baru sesuai kebutuhan konsumen dan tren pasar dalam waktu singkat.</li><li>Pelaku bisnis harus mampu mendesain sistem kerja yang produktif, efisien dan fleksibel guna memperkuat keunggulan daya saing di seluruh jaringannya.</li><li>Kecerdasan buatan akan memegang peran penting dalam mengintegrasikan <i>business process</i>, produk dan peralatan pendukung operasional bisnis.</li></ol></div></div><div>Tantangan yang sama dihadapi oleh koperasi berbasis agribisnis di era 4.0, bahkan jauh lebih pelik. Komoditas pertanian yang memiliki karakteristik <i>perishable food, bulky, non homogenity</i> atau beragam jenis dan bentuk serta musiman tentu membutuhkan penanganan yang lebih kompleks. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi koperasi dalam menerapkan digitalisasi pada komoditas pertanian. Misalnya dalam penjualan komoditas pertanian secara <i>online</i> dengan menggunakan media sosial, marketplace atau <i>e-commerce</i> tentu pembeli bisa berasal dari luar daerah atau luar pulau bahkan luar negeri.</div><div><br /></div><div>Dalam kondisi seperti ini bagaimana koperasi dapat mengemas dan mempertahankan kualitas produk dengan jarak atau waktu pengiriman yang jauh lebih lama. Selain itu, jika komoditas bersifat <i>bulky</i> atau <i>voulminous</i> maka akan memerlukan space yang lebih luas saat proses distribusi yang berakibat pada mahalnya biaya angkut. Kedua hal ini menjadi tantangan yang dihadapi oleh koperasi. Di sinilah diperlukan inovasi dan kreativitas sumberdaya manusia koperasi untuk merespons tantangan tersebut. Di sisi lain, dengan digitalisasi peluang pemasaran semakin terbuka luas, ruang informasi dan promosi tidak lagi dibatasi oleh sekat-sekat wilayah dan administratif, sehingga potensi penerimaan dari hasil penjualan akan semakin besar.</div><div><br /></div><div><b>Peran Koperasi Agribisnis.</b></div><div>Tujuan dimasukannya konsep dasar koperasi dalam konsitusi negara UUD 1945 oleh Bung Hatta adalah terbangunnya ekonomi kerakyatan yang berbasis pada kemandirian guna meningkatkan kesehateraan masyarakat. Tujuan mulia ini didasari oleh derasnya praktik-praktik kapitalistik yang menghegemoni aktivitas ekonomi masyarakat, termasuk didalamnya dalam bidang perdagangan pangan dan pertanian (<i>agri food</i>). Di sisi lain, peran dasar hadirnya koperasi berbasis agribisnis dalam <i>agri food</i> adalah bagaimana koperasi secara kelembagaan mampu meningkatkan kesejahteraan para pelaku utama pembudidaya antara lain petani, peternak dan pembudidaya ikan yang seringkali menjadi pelaku yang dirugikan.</div><div><br /></div><div>Koperasi harus dapat berperan sebagai penyeimbang (<i>countervailing power</i>) antara pelaku pembudidaya dengan aktor-aktor lain seperti <i>processor</i>, <i>trader</i> maupun retailer sehingga nilai tambah (<i>value added</i>) yang ada pada komoditas pertanian akan dirasakan juga oleh para petani.</div><div><br /></div><div>Pada era digitalisasi saat ini, peran koperasi berbasis agribisnis akan semakin besar. Peluang dan tantangan yang disebutkan sebelumnya menjadi dasar dalam merevitalisasi peran koperasi agribisnis. Peran yang dapat dilakukan antara lain: Pertama, koperasi harus bermigrasi dari sistem konvensional ke sistem digital dalam perangkat teknis, operasional maupun marketing. Hal ini dilakukan guna merespons perubahan pasar yang sangat dinamis dalam bentuk produk, kecepatan pengiriman, keragaman, harga dan keamanan pangan. Peran ini dapat dilakukan koperasi baik sebagai produsen, pemasar (hub) maupun <i>supporting system</i>. Kedua, koperasi dapat berperan sebagai penghubung (hub) antara petani dengan pasar malalui platform digital.</div><div><br /></div><div>Dengan mendekatkan petani ke pasar, maka harga jual ditingkat petani akan lebih stabil karena biaya distribusi akan lebih rendah. Hal ini dapat membantu petani dalam stabilisasi harga. Ketiga, pasar yang semakin mengglobal, memungkinkan koperasi dapat melakukan kegiatan ekspor komoditas pertanian.</div><div><br /></div><div>Peran yang dapat dilakukan koperasi adalah melakukan kerjasama dengan <i>market place</i> global dalam mengekspor hasil produk para petani tentu dengan mutu produk yang memenuhi standar internasional. Dalam hal ini koperasi dapat berperan sebagai pendamping petani untuk menghasilkan komoditas pertanian yang terstandar internasional. Kempat, Dengan digitalisasi baik dalam sistem produksi yang memanfaatkan artificial intelligence maupun dalam pemasaran, akan berdampak pada efisiensi biaya produksi dan pemasaran. Hal ini berdampak pada peningkatan pendapatan koperasi, sehingga SHU (sisa hasil usaha) yang dapat dibagikan kepada para anggota akan meningkat.</div><div><br /></div><div><b>Agenda ke Depan.</b></div><div>Untuk merespons tuntutan perubahan di berbagai apsek yang terdisrupsi, maka setidaknya ada beberapa agenda yang harus dilakukan oleh semua stakeholder koperasi yang berbasis agribisnis termasuk peran pemerintah sebagai regulator.</div><div><div><ol style="text-align: left;"><li>Secara internal, koperasi harus melakukan konsolidasi yang terfokus pada revitalisasi <i>business process</i> yang konvesional ke sistem digital yang memungkinkan terkoneksinya berbagai kebutuhan ke berbagai mitra bisnis, atara lain pemasok (petani), pasar maupun pihak Bank.</li><li>Diperlukan peningkatan literasi digital dan kemampuan teknis digitalisasi oleh SDM yang ada di koperasi. Untuk itu diperlukan program pelatihan dan pendampingan pelaku koperasi berbasis agribisnis (agri food) secara kontinyu dan bertahap. Hal ini dapat dilakukan oleh pemerintah pusat, daerah, perguruan tinggi dan lembaga swadaya masyarakat yang concern dalam pemberdayaan UMKM dan koperasi.</li><li>Diperlukan dukungan pemerintah dalam bentuk regulasi yang memudahkan proses digitalisasi koperasi. Dengan regulasi yang mendukung, diharapkan para pelaku koperasi akan lebih mudah dalam melakukan migrasi dari sistem konvensional ke sistem digital.</li></ol></div></div><div>(Artikel dari https://nasional.sindonews.com/read/824113/18/koperasi-agribisnis-digital-1657591643)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Koperasi Agribisnis Digital</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Oct 2, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-52752546103781628132022-10-02T12:35:00.001+07:002022-10-02T12:35:16.977+07:00Kemenkop UKM Gandeng Dekopin<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMuojcR2Y0jhkUuUeN2X2TYvJMpiI1KBSU3zhTjj18Y6DCFffGgDQtF3XD7JqL7EUm8IhV1FOIZFEnVcQBaFFEn1hWg6DB54jnVOSOVVJ9xrpaLqD1gJS1mtIpd1va5-cCV4HS7Zb3ZM-K2FUXp-FY1cZdKtDZJVOtHks-9ObN-eqdbi4g1ejT_jTS/s732/kemenkop%20ukm%20gandeng%20dekopin.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="488" data-original-width="732" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMuojcR2Y0jhkUuUeN2X2TYvJMpiI1KBSU3zhTjj18Y6DCFffGgDQtF3XD7JqL7EUm8IhV1FOIZFEnVcQBaFFEn1hWg6DB54jnVOSOVVJ9xrpaLqD1gJS1mtIpd1va5-cCV4HS7Zb3ZM-K2FUXp-FY1cZdKtDZJVOtHks-9ObN-eqdbi4g1ejT_jTS/w400-h266/kemenkop%20ukm%20gandeng%20dekopin.jpg" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM) mengajak pengurus Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) terlibat dalam penyusunan RUU Perkoperasian. Hal itu bertujuan untuk memperkuat koperasi di era digital.</div><div><br /></div><div>Rencana tersebut terungkap saat pertemuan jajaran Kemenkop UKM dengan Dekopin yang dipimpin Sri Untari Bisowarno beserta perwakilan Dekopinwil dan Dekopinda, di Jakarta.</div><div><br /></div><div>Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Agus Santoso. menyampaikan salam dan permohonan maaf dari Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang tidak bisa hadir dengan jajaran pengurus Dekopin. Selain itu, dia juga menjabarkan berbagai terobosan dan inovasi yang telah dilakukan Kemenkop-UKM.</div><div><br /></div><div>Terobosan tersebut bertujuan untuk membantu gerakan koperasi yang ada di Indonesia dalam meluaskan jaringan usaha dan menghidupkan koperasi-koperasi baru di segala penjuru Tanah Air.</div><div><br /></div><div>"Salah satu terobosan pada 2019-20 adalah Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), yang saya menjadi dewan pengawas di situ. LPDB-KUMKM ini adalah lembaga di bawah Kemenkop dan Kementerian Keuangan. Kementerian Keuangan mengalokasikan 2 triliun setiap tahun untuk pembiayaan koperasi," ungkapnya, Jumat (8/7/2022).</div><div><br /></div><div>LPDB menawarkan skema pinjaman permodalan kepada koperasi dengan bunga rendah. Dengan harapan dana ini dapat terserap oleh pelaku koperasi sehingga jejaring dan usaha bisnis koperasi dapat berkembang jauh lebih pesat.</div><div><br /></div><div>Selain itu, Agus juga menerangkan saat ini Kemenkop UKM tengah menyusun draft Rancangan Undang-Undang (RUU) Perkoperasian untuk mengganti Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992. Dengan harapan RUU ini dapat menjadi landasan hukum progresif yang bisa menguatkan eksistensi kelembagaan koperasi di era digital.</div><div><br /></div><div>"Rencana RUU ini sudah diajukan ke Kemenkumham. Mereka (Kemenkumham) sudah dukung, untuk kita inisiatif untuk pengajuan draft RUU Perkoperasian menggantikan Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992. Dekopin juga akan kita libatkan dalam proses pembahasan RUU Perkoperasian ini. Karena kita juga akan membutuhkan masukan-masukan dari gerakan koperasi,” ucapnya.</div><div><br /></div><div>Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Dekopin, Sri Untari menyambut baik inisiasi Kemenkop-UKM yang turut serta melibatkan Dekopin dalam penyusunan RUU Perkoperasian. Dia menyebutkan Dekopin selalu siap untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan ekonomi rakyat melalui koperasi.</div><div><br /></div><div>"Bagaimana kita (Dekopin dan Kemenkop-UKM) menjadi satu kesatuan dalam melangkah. Dalam satu rampak barisan dan kemudian bergerak bersama-sama membangkitkan ekonomi nasional," tutur Sri Untari.</div><div><br /></div><div>Sri Untari menargetkan kontribusi Koperasi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 6,8 persen akan naik menjasi 7 hingga 8 persen. Bila itu terjadi ekonomi Indonesia akan bangkit dan bergerak. “Dan kalau jadi 8 persen, itu luar biasa. Maka di situlah kita secara nyata bergerak mewujudkan koperasi sebagai soko guru ekonomi bangsa," tambahnya.</div><div><br /></div><div>Dalam kesempatan itu, Untari juga memberikan undangan kepada Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki untuk menghadiri secara langsung pelaksanaan Hari Koperasi Nasional ke-72 yang akan diselenggarakan di Bali pada 13-17 Juli 2022.</div><div><br /></div><div>(Artikel dari https://nasional.sindonews.com/read/821237/12/hadapi-era-digital-kemenkop-ukm-gandeng-dekopin-susun-ruu-perkoperasian-1657274852)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Kemenkop UKM Gandeng Dekopin</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Oct 2, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-13640784065239916912022-10-02T12:16:00.004+07:002022-10-02T12:16:54.984+07:00Koperasi Jadi Holding Company<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-yA-p3A1-FTrxQQFIVdKK4kSz81-nh9eJLTbHexRBXDsOkk3s5Tdymv6F7QgypwGqc7ihu7mjXRebcmYtgV33-48aOAyEm2B2sRJ2e_0FT4z7mjxFEJWZd9sFE9zX8heJJbtp8n3jvwTXwtztQr2S9jdOJwLtxYH18vkrbkJZs-qnFUMnQzAy1Kv9/s2200/holding%20company.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="1125" data-original-width="2200" height="205" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-yA-p3A1-FTrxQQFIVdKK4kSz81-nh9eJLTbHexRBXDsOkk3s5Tdymv6F7QgypwGqc7ihu7mjXRebcmYtgV33-48aOAyEm2B2sRJ2e_0FT4z7mjxFEJWZd9sFE9zX8heJJbtp8n3jvwTXwtztQr2S9jdOJwLtxYH18vkrbkJZs-qnFUMnQzAy1Kv9/w400-h205/holding%20company.jpg" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menyatakan koperasi potensial untuk dijadikan holding company dengan tujuan membangun industri kreatif dan digital agar mampu bersaing di kancah global.</div><div><br /></div><div>Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan dalam satu dekade terakhir, masyarakat Indonesia dihadapkan pada lingkungan bisnis yang semakin bergejolak, kompleks, dan semakin tidak pasti, atau yang dikenal sebagai situasi VUCA (volatile, uncertainty, complexity, ambiguity).</div><div><br /></div><div>"Satu-satunya yang dapat menjawab situasi ini adalah usaha kreatif dan digital, yang saat ini memiliki koefisien tumbuh yang tinggi dan sangat melekat dengan generasi muda," ucap Teten dalam sambutannya saat Seminar Nasional dengan tema Menjadikan Koperasi Sebagai Holding Company Bagi Usaha Kreatif dan Digital yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UKM Jatim, secara virtual, Jakarta, Selasa (5/7/2022).</div><div><br /></div><div>Dia mengatakan, bentuk usaha kreatif dan digital dapat dilihat pada Green Entrepreneurship atau kewirausahaan yang berorientasi pada lingkungan. Sebab menurut survei indikator pada 2021, sebanyak 81 persen anak muda berusia 17 sampai 35 tahun tertarik menjalankan bisnis ramah lingkungan.</div><div><br /></div><div>"Itu hal yang sangat baik dan perlu kita dorong bersama-sama. Selain itu pemanfaatan e-commerce atau marketplace sangat efektif untuk kegiatan pemasaran, sejalan dengan meningkatnya preferensi masyarakat dalam berbelanja daring," kata Teten.</div><div><br /></div><div>Sebab itu, peran koperasi dalam hal ini jelas dibutuhkan. Koperasi sebagai holding company dengan model closed loop economy, dapat melakukan pengaturan, pengendalian, dan pengawasan kinerja pada koperasi yang baru terbentuk.</div><div><br /></div><div>Di mana Koperasi Simpan Pinjam (KSP) berperan dalam penyediaan modal, sedangkan kapasitas produksi ditangani oleh koperasi produsen, dan pemasaran oleh koperasi pemasaran. Sehingga anggota koperasi mendapatkan layanan terbaik.</div><div><br /></div><div>"Saya berharap melalui seminar ini, dapat dirumuskan cara-cara terbaik bagi Koperasi dan UMKM (KUMKM), dalam menghadapi tantangan dan menangkap peluang di era ekonomi digital. Semoga dapat dibangun ide-ide segar dan kreatif, untuk meningkatkan performa KUMKM di Tanah Air," kata Teten.</div><div><br /></div><div>Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim menambahkan pendampingan UMKM terus dilakukan agar UMKM naik kelas. Program pendampingan memiliki kontribusi yang sangat besar bagi kemajuan pembangunan ekonomi di Indonesia.</div><div><br /></div><div>"Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Dinas Koperasi dan UKM Jatim serta tenaga pendamping KUMKM yang sudah melakukan tugas dengan sebaik-baiknya. Sebagaimana upaya tersebut, sangat relevan untuk kebangkitan KUMKM di tahun 2022, dan sejalan dengan semangat kita dalam memperingati Hari Koperasi yang sebentar lagi jatuh pada 12 Juli 2022," ucap Arif.</div><div><br /></div><div>KemenKopUKM selalu ingin menekankan bahwa dalam mewujudkan koperasi dan UMKM yang berkualitas dan modern, agar semua pihak bergerak seirama. Tujuannya, agar mampu mencapai target nasional yang sudah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) maupun Rencana Strategis (Renstra) KemenKopUKM.</div><div><br /></div><div>"Sangat penting bagi pelaku koperasi dan pendamping, agar koperasi dan UMKM mewujudkan koperasi yang berkualitas dan modern. Di sini secara tersurat mengandung makna, bahwa kita semua yang kemudian mempunyai tugas dan fungsi memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada KUMKM kita untuk terus mempersiapkan diri. Terutama pendamping yang berhadapan langsung dengan pelaku KUMKM," ujar Arif.</div><div><br /></div><div>Kemenkop UKM memiliki arah kebijakan dalam rangka peningkatan nilai tambah ekonomi pada 2022 sampai 2024 mencakup penguatan kewirausahaan UMKM dan koperasi yang meliputi, peningkatan kemitraan usaha antara usaha mikro kecil dan usaha menengah besar.</div><div><br /></div><div>Saat ini sekitar 64,1 juta pelaku UMKM, sebesar 99,9 persen nya adalah usaha mikro. Untuk itu, Arif mengajak seluruh stakeholder terkait membantu, agar pelaku mikro yang masih belum punya legalitas dibantu naik kelas.</div><div><br /></div><div>(Artikel dari https://ekbis.sindonews.com/read/818073/34/koperasi-punya-potensi-jadi-holding-company-ini-keuntungannya-1657019238)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Koperasi Jadi Holding Company</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Oct 2, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-2261238380237671742022-10-02T11:56:00.004+07:002022-10-02T11:56:46.453+07:00Transformasi Akses UMKM<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZQQ1CVucK8RZCctgtXeoT_w13jHobUKxN9gd5J1P8RShEcv0vS1ackJe1InsEMd3dOqFe1HPCfdE28BhoDnsrfUkNYEwJFlCg5BUx9yvJigtmAneUwfWfCjwDN0CRa8BaIFJxCz19skmLaLon3eMsLkwuR002L1vtTewuOQnIo035NHKKNe989M2T/s800/transformasi%20umkm.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="500" data-original-width="800" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZQQ1CVucK8RZCctgtXeoT_w13jHobUKxN9gd5J1P8RShEcv0vS1ackJe1InsEMd3dOqFe1HPCfdE28BhoDnsrfUkNYEwJFlCg5BUx9yvJigtmAneUwfWfCjwDN0CRa8BaIFJxCz19skmLaLon3eMsLkwuR002L1vtTewuOQnIo035NHKKNe989M2T/w400-h250/transformasi%20umkm.jpg" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM membangun kerja sama dengan Belanda untuk melakukan empat transformasi besar untuk meningkatkan akses koperasi dan UMKM. Kerja sama tersebut dilakukan bertujuan untuk mengembangkan korporatisasi sektor pertanian melalui koperasi di Indonesia.</div><div><br /></div><div>Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop UKM Ahmad Zabadi mengatakan, melalui kerja sama tersebut diharapkan dapat mewujudkan koperasi sebagai entitas bisnis yang modern, kontributif, kompetitif, dan mendukung sinergi pengembangan koperasi modern.</div><div><br /></div><div>Kerja sama yang akan dilakukan dalam rangka meningkatkan akses koperasi dan UMKM terhadap pembiayaan. Pemerintah menyiapkan empat transformasi besar, yaitu transformasi dari informal ke formal, transformasi ke digital dan pemanfaatan teknologi, transformasi ke dalam rantai nilai (value chain), dan modernisasi koperasi.</div><div><br /></div><div>"MoU ini adalah untuk memberikan kerangka hukum bagi pelaksanaan kerja sama antara para pihak dalam rangka mengembangkan korporatisasi sektor pertanian melalui koperasi sesuai dengan kebijakan Pemerintah Indonesia," kata Zabadi pada keterangan tertulisnya, Jumat (29/4/2022).</div><div><br /></div><div>KemenKopUKM dan Belanda juga sepakat untuk bekerja sama dalam ruang lingkup mulai dari penyediaan data dan informasi koperasi, peningkatan kualitas tata kelola koperasi, peningkatan kualitas manajemen keuangan koperasi, perluasan akses pembiayaan koperasi.</div><div><br /></div><div>Selain itu kerja sama yang dilakukan juga meliputi penumbuhan dan pengembangan jejaring kemitraan usaha serta perluasan akses pasar, peningkatan kapasitas sumber daya manusia koperasi dan pembina koperasi, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk koperasi.</div><div><br /></div><div>CEO Agriterra Marco Schouten (NGO dari Belanda) menyampaikan apresiasi dapat bekerja sama dengan KemenKopUKM. Mereka berharap kesempatan ini merupakan sebuah bentuk milestone atau perjalanan awal kerja sama dalam hal mengembangkan koperasi modern.</div><div><br /></div><div>(Artikel dari https://ekbis.sindonews.com/read/757883/34/gandeng-belanda-indonesia-bakal-transformasi-besar-besaran-akses-umkm-1651215898)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Transformasi Akses UMKM</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Oct 2, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-30798476139707127412022-10-02T11:39:00.000+07:002022-10-02T11:39:18.340+07:00Program Patenpreneur Kemenkop dan UKM<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiWg07_ttLzcpV9oo88TAD6Gmci7jd8ldUgCve5Jqmm3wY_nXgrdq4RI7nDgV-bwn9XuTDZ1a-TYNws18JVZFIff3kfWtWWrxMrfWzBUEl8t1Jl4F2XtTUN-co5J5hq69_QWxiPSLGKoKU57FBaWIWAKNeo7G-_c4pD4uQTeCSLiQVdReGc8l6Fiuo/s732/siti%20azizah.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="488" data-original-width="732" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiWg07_ttLzcpV9oo88TAD6Gmci7jd8ldUgCve5Jqmm3wY_nXgrdq4RI7nDgV-bwn9XuTDZ1a-TYNws18JVZFIff3kfWtWWrxMrfWzBUEl8t1Jl4F2XtTUN-co5J5hq69_QWxiPSLGKoKU57FBaWIWAKNeo7G-_c4pD4uQTeCSLiQVdReGc8l6Fiuo/w400-h266/siti%20azizah.jpg" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Proses penjaringan Program <b>Patenpreneur</b> yang merupakan akronim dari <i>Pahlawan Tumpuan Ekonomi Negeri</i> berhasil menjaring ribuan entrepreneur muda Indonesia.</div><div><br /></div><div>Program yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI melalui Deputi Bidang Kewirausahaan ini diadakan untuk mendukung target pemerintah di tahun 2024 untuk tercapainya rasio kewirausahaan sebesar 3,95 persen, atau 17,45 persen dari seluruh pelaku UMKM.</div><div><br /></div><div>“Sangat membanggakan melihat antusiasme para entrepreneur muda Indonesia dalam mengikuti proses penjaringan Program Patenpreneur yang sudah dibuka selama sebulan terakhir ini, sampai akhirnya terkumpul ribuan peserta yang siap mengikuti seleksi dan menjadi bagian dari peserta Program Patenpreneur di tahun 2022 ini,” kata Siti Azizah, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, melalui siaran pers, Sabtu (23/4/2022).</div><div><br /></div><div>Siti Azizah menjelaskan, program Patenpreneur memiliki tiga kategori wirausaha dengan kriteria yang berbeda.</div><div><div><ol style="text-align: left;"><li>Calon Wirausaha: yaitu seorang yang memiliki ide inovatif, memiliki gambaran awal model bisnis, dan memiliki modal awal untuk memulai usaha.</li><li>Wirausaha Pemula: yaitu wirausaha yang telah memiliki penjualan atau pengguna aktif, telah atau berencana memiliki badan hukum.</li><li>Wirausaha Mapan: yaitu seorang yang memiliki usaha telah berjalan minimal 3,5 tahun, berencana melakukan ekspor atau peningkatan skala usaha secara signifikan.</li></ol></div></div><div>Ada dua metode yang digunakan pada program ini dalam mengajarkan para wirausaha ini untuk bisa mencapai tujuan.</div><div><div><ol style="text-align: left;"><li>Konsultasi Bisnis: bertujuan membantu wirausaha yang sudah berjalan usahanya dalam menyelesaikan suatu masalah yang spesifik dengan cara di fasilitasi sesi konsultasi dengan seorang pakar.</li><li>Pendampingan Usaha: yang merupakan pembinaan terstruktur selama dua bulan untuk membantu wirausaha memulai atau mengembangkan usaha.</li></ol></div></div><div>“Program Patenpreneur yang sudah memasuki tahap kedua ini akan berlangsung melalui lima tahapan dengan target peserta sebanyak 3.700 wirausaha, dengan rincian 3.000 wirausaha akan mendapatkan Pendampingan Usaha dan 700 wirausaha lainnya akan mendapatkan Konsultasi Bisnis," ungkap Siti Azizah.</div><div><br /></div><div>"Adapun klasifikasi tematik wirausaha yang akan mengikuti program tersebut adalah wirausaha sosial, wirausaha teknologi, wirausaha perempuan, wirausaha pemuda, dan wirausaha desa. Hal ini tentu sesuai dengan arahan Perpres tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional,” tambahnya.</div><div><br /></div><div>Lima tahapan Program Patenpreneur itu adalah:</div><div><div><ol style="text-align: left;"><li>Open Call atau Penjaringan Peserta: penjaringan wirausaha paten.</li><li>Penilaian (Assessment) Wirausaha: proses seleksi dan penyaringan calon wirausaha paten dengan menggunakan instrumen assesment khusus untuk mengukur jiwa kewirausahaan calon peserta program.</li><li>Penyelenggaraan Kegiatan Inti: kegiatan Konsultasi Bisnis dan Pendampingan Usaha.</li><li>Evaluasi dan Klasifikasi Peserta: berdasarkan strategi keberlanjutan yang dibutuhkan untuk dapat terus berkembang.</li><li>Rekomendasi Keberlanjutan: peserta selanjutnya akan disalurkan ke berbagai program lanjutan untuk memastikan adanya keberlanjutan program seperti terhubung dengan Lembaga Inkubator, Akses Pembiayaan, Kolaborasi Rantai Pasok, Akses Pasar baik melalui internal Kementerian Koperasi dan UKM maupun Kementerian atau Lembaga terkait serta Program Kewirausahaan Dunia Usaha, Industri dan Pendidikan.</li></ol></div></div><div>(Artikel dari https://lifestyle.sindonews.com/read/752773/166/5000-wirausaha-terpilih-masuk-ke-dalam-program-patenpreneur-kemenkop-dan-ukm-1650787467)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Program Patenpreneur Kemenkop dan UKM</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Oct 2, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-12461376910945041192022-09-29T15:01:00.001+07:002022-09-29T15:01:10.976+07:00Pembentukan Koperasi Konsumen<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmyqphN8c3DE1DVz9Z0ZeB49RwLMH_kc_ILlfca0gMOzjDOaRZOEM5t2TZV3vpPe-oVZ_fHjQoASpC4KwSyEO44M4HO7FGhWcEi_HT-RTaG8I2YT69d2gKybQlJCrPqqFXPCuEWP4-RcrcnpiXNpyn8R59O2Mp9Ao6Nl65GvCFWmawkVvVpaRvZEN-/s732/koperasi%20konsumen.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="481" data-original-width="732" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmyqphN8c3DE1DVz9Z0ZeB49RwLMH_kc_ILlfca0gMOzjDOaRZOEM5t2TZV3vpPe-oVZ_fHjQoASpC4KwSyEO44M4HO7FGhWcEi_HT-RTaG8I2YT69d2gKybQlJCrPqqFXPCuEWP4-RcrcnpiXNpyn8R59O2Mp9Ao6Nl65GvCFWmawkVvVpaRvZEN-/w400-h263/koperasi%20konsumen.jpg" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Sebagai sokoguru perekonomian nasional, koperasi bisa menjadi wadah yang ideal untuk mengakomodasi dan mensejahterakan para anggotanya.</div><div><br /></div><div>Komitmen untuk mendongkrak ekonomi anggota melalui koperasi ini disampaikan oleh Muhammad Arif Pahlevi Pangerang yang baru terpilih sebagai Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti (Ikafeb Usakti) periode 2022-2026.</div><div><br /></div><div>Dengan jumlah anggota Ikafeb Usakti yang mencapai 40.000 orang, Muhammad Arif Pahlevi Pangerang mengaku akan membentuk koperasi untuk mendongkrak ekonomi anggota Ikafeb Usakti. "Kendaraan ekonomi yang pas untuk bisa mengakomodir jumlah anggota yang besar adalah koperasi," ujarnya, dikutip Senin (21/3/2022).</div><div><br /></div><div>Alumni jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (IESP) angkatan 1986 itu menjelaskan, terdapat empat jenis koperasi. Dia menilai, Ikafeb Usakti akan cocok menjalankan jenis koperasi konsumen. Jika dilihat nomenklaturnya, koperasi konsumen lebih lengkap dan fleksibilitas usahanya lebih luas.</div><div><br /></div><div>Beliau menambahkan, orang sering salah kaprah dengan koperasi. Menurut nya, koperasi bukanlah sebuah entitas sosial, melainkan entitas usaha. Maka, tujuan mendirikan koperasi adalah untuk mencari untung. Meski demikian, perbedaan koperasi dan perusahaan ada pada pembagian keuntungan.</div><div><br /></div><div>Kalau di dalam perusahaan, yang untung hanya pemilik saham atau pemilik modalnya saja. Tetapi kalau di koperasi, seluruh anggota bisa menikmati buah keuntungan yang dikerjakan sama-sama sebelumnya.</div><div><br /></div><div>"Saya tertantang untuk mewujudkan bahwa koperasi ini bisa menjadi besar. Tinggal bagaimana kita memberikan penjelasan dan mencarikan usaha-usaha yang pas," tuturnya.</div><div><br /></div><div>Sebagai contoh, nantinya kebutuhan pokok anggota Ikafeb Usakti bisa dipenuhi dari koperasi alumni. Berarti, perputaran uangnya sudah jelas. Apabila anggota membeli kebutuhan bahan pokok di koperasi, maka untungnya akan kembali kepada seluruh anggota.</div><div><br /></div><div>Adapun, sebagian besar alumni Universitas Trisakti adalah pengusaha atau wiraswasta (usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM) yang memiliki usaha di bidang kuliner.</div><div><br /></div><div>Hal ini, harus diakomodasi. Untuk mendukung anggota yang memiliki usaha di bidang kuliner, organisasi akan menyiapkan platform besar dan marketplace. Tujuannya agar produk-produk yang dihasilkan alumni bisa difasilitasi dan dipasarkan melalui platform yang dibuat tersebut.</div><div><br /></div><div>"Jadi kita atau panitia, berusaha untuk bisa menjawab persoalan mereka (anggota Ikafeb Usakti). Persoalan dalam usaha itu kan tidak lepas dari masalah permodalan, pemasaran dan manajemen. Itu semua akan kita fasilitasi dengan memberikan program-program pelatihan," paparnya.</div><div><br /></div><div>Kendati demikian, beliau sadar bahwa tantangan dalam menggelorakan koperasi cukup besar. Sebab di zaman sekarang ini, koperasi dianggap old fashion. Padahal sebenarnya, koperasi merupakan bentuk paling ideal untuk menjalankan kegiatan ekonomi di Indonesia. Selain dianggap gaya lama, koperasi juga diselimuti stigma.</div><div><br /></div><div>Kejadian-kejadian yang mencoreng nama koperasi pada akhirnya membuat perbankan memberikan label merah. Selain itu, ada kekuatan kapitalis yang tidak menginginkan koperasi berkembang. Oleh karena itu, dia ingin seluruh anggota kompak menggunakan motor koperasi untuk memajukan atau meningkatkan ekonomi alumni yang tergabung dalam Ikafeb Usakti.</div><div><br /></div><div>(Artikel dari https://ekbis.sindonews.com/read/719677/34/dongkrak-ekonomi-anggota-ketua-ikafeb-usakti-dorong-pembentukan-koperasi-konsumen-1647874983)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Pembentukan Koperasi Konsumen</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Sep 29, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-45234615532231396762022-09-29T14:44:00.002+07:002022-09-29T14:44:33.424+07:00Satgas Penanganan Koperasi Bermasalah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0HumBqE-YnhGJr41-23ELCxRjTRmh_-FrqGQBaA_SLKre6D-Uo6mLSGHksRoDX1lj0qWjFP6I66Vu1o16-potMIIaxrQuMP2QltAwP5r_ldvfrjmK0o1OK_g8nYjYidQcjbUTCT07nA4kJVFonu0VZoN8ewJEKV4r6L3sG24hwoahhNftsYGagUvh/s732/koperasi%20bermasalah.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="488" data-original-width="732" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0HumBqE-YnhGJr41-23ELCxRjTRmh_-FrqGQBaA_SLKre6D-Uo6mLSGHksRoDX1lj0qWjFP6I66Vu1o16-potMIIaxrQuMP2QltAwP5r_ldvfrjmK0o1OK_g8nYjYidQcjbUTCT07nA4kJVFonu0VZoN8ewJEKV4r6L3sG24hwoahhNftsYGagUvh/w400-h266/koperasi%20bermasalah.jpg" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Koperasi Bermasalah Kementerian Koperasi dan UKM Agus Santoso mengatakan, telah menyiapkan Standard Operating Procedure (SOP) pendampingan atau pengawasan khusus terhadap koperasi yang bermasalah sesuai dengan proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).</div><div><br /></div><div>"Kami minta pengurus dan pengawas koperasi harus menyerahkan semua data dan informasi keterangan yang akurat," kata Agus didamping Wakil Ketua Satgas Yudhi Wibhisana, Bogor, Kamis, (13/1/2022).</div><div><br /></div><div>Agus menjelaskan, satgas ini terdiri dari tiga tim yakni tim verifikasi anggota simpanan dan pinjaman, tim verifikasi aset dan penilaian aset, kemudian tim legal yang mengakuisisi dokumen.</div><div><br /></div><div>”Data dan informasi oleh koperasi harus diserahkan sesuai data neraca 2019-2021. Tujuannya sesuai dengan pembentukan satgas ini, mendampingi koperasi dalam proses PKPU. Artinya restrukturisasi hutang," katanya.</div><div><br /></div><div>Agus mengaku akan menjaga kerahasiaan seluruh data anggota apabila pihaknya sedang masuk ke dalam satu koperasi untuk melakukan proses pendampingan atau pengawasan khusus.</div><div><br /></div><div>Seperti diketahui, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki membentuk Satgas Penanganan Koperasi Bermasalah ini bersama PPATK, Kejaksaan Agung, dan Bareskrim Polri sebagai upaya untuk mempercepat pengaduan gagal bayar yang terjadi dalam koperasi.</div><div><br /></div><div>Satgas ini akan memastikan hak dan kewajiban masing-masing pihak terselesaikan dan mencegah terjadinya berbagai permasalahan yang kemungkinan terjadi di koperasi lainnya.</div><div><br /></div><div>(Artikel dari https://nasional.sindonews.com/read/655891/13/satgas-penanganan-koperasi-bermasalah-kemenkop-dan-ukm-siapkan-sop-pendampingan-1642071667)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Satgas Penanganan Koperasi Bermasalah</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Sep 29, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-22801116113153513002022-09-29T14:35:00.002+07:002022-09-29T14:35:13.828+07:00Bantu UMKM Berinovasi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihQv5F0skL53968DIkKY7L2it-xROMYi0LUy4DUmmlXjzmH140oyHEVGresed6srkwnGfSd2rwvl5AO7gnjAiuGpnY2qipA2tP6Vq9Ncl0tmIIqT32VB9QGiMYAD3yboWOnFYIamAZK9TvPMjJGsF5Ja1TbWjiARmPGZU-YEw2-crLpTwke6ZYY0lm/s732/inovasi%20umkm.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="488" data-original-width="732" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihQv5F0skL53968DIkKY7L2it-xROMYi0LUy4DUmmlXjzmH140oyHEVGresed6srkwnGfSd2rwvl5AO7gnjAiuGpnY2qipA2tP6Vq9Ncl0tmIIqT32VB9QGiMYAD3yboWOnFYIamAZK9TvPMjJGsF5Ja1TbWjiARmPGZU-YEw2-crLpTwke6ZYY0lm/w400-h266/inovasi%20umkm.jpg" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menilai pengembangan UMKM belum berjalan maksimal. Menurutnya, pemerintah harus membantu UMKM dengan menumbuhkan inovasi.</div><div><br /></div><div>Menurut LaNyalla, koperasi punya peran yang tidak kalah penting untuk membantu UMKM. "Pemanfaatan koperasi untuk mengembangkan UMKM belum maksimal dilakukan. Hal ini perlu didorong oleh pemerintah agar pertumbuhan usaha mikro diimbangi dengan pertumbuhan koperasi," tuturnya, Minggu (9/1/2021).</div><div><br /></div><div>Satu hal yang paling disorot oleh LaNyalla adalah masalah pembiayaan. Menurutnya, kelemahan yang paling menonjol pada pengembangan UMKM adalah minimnya pembiayaan.</div><div><br /></div><div>"Minim nya pembiayaan UMKM sangat berdampak pada kurang optimal nya pengembangan usaha. Sehingga konsentrasi pelaku UMKM mencari kemudahan pendanaan untuk mempertahankan eksistensi usaha," katanya.</div><div><br /></div><div>Senator asal Jawa Timur ini menambahkan, pengembangan inovasi produk dapat dilakukan dengan memaksimalkan sumber daya yang tersedia. Dan harus didukung dengan pembiayaan.</div><div><br /></div><div>"Permasalahan ini perlu di respon dengan langkah-langkah yang konkret. Agar pelaku usaha UMKM berkonsentrasi pada inovasi produk yang berbasis pada sumber-sumber yang tersedia. Sehingga, UMKM mengangkat sumber daya alam yang ada, dan menjadi khas produk daerah," jelasnya.</div><div><br /></div><div>LaNyalla juga meminta pemerintah lebih gencar melakukan terobosan-terobosan. "Karena, pelaku UMKM harus didukung untuk terus bergerak, berinovasi agar meningkatkan daya saing. Apalagi di tengah membanjirnya produk yang sama di pasaran," katanya.</div><div><br /></div><div>(Artikel dari https://ekbis.sindonews.com/read/651971/34/lanyalla-pemerintah-harus-bantu-umkm-berinovasi-1641726085)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Bantu UMKM Berinovasi</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Sep 29, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-83087783076883182012022-09-29T14:19:00.004+07:002022-09-29T14:19:53.868+07:00Kembangkan Kewirausahaan Sosial<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfE6lDSJDLA-FsnX42wGBsx_WpBE12KsRUKeSCa9ts8zMNKZfzVJKokPS_PdzV49ONZwQa8ThDba_H_Hjs9YwGxxCuWzCIPYGyScg40uGsoVSK5HkSM6BE-7qF9ogBkjcxhZW8TLyA5Xkd5A0a5hywyQFMxDZ5IOBLLw3-6jobRshiHS8qihu6eEP4/s2000/koperasi%20cirebon%20indonesia.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="1414" data-original-width="2000" height="283" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfE6lDSJDLA-FsnX42wGBsx_WpBE12KsRUKeSCa9ts8zMNKZfzVJKokPS_PdzV49ONZwQa8ThDba_H_Hjs9YwGxxCuWzCIPYGyScg40uGsoVSK5HkSM6BE-7qF9ogBkjcxhZW8TLyA5Xkd5A0a5hywyQFMxDZ5IOBLLw3-6jobRshiHS8qihu6eEP4/w400-h283/koperasi%20cirebon%20indonesia.png" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Kementerian Koperasi dan UKM tengah menyiapkan ekosistem yang sehat guna mendukung tumbuh kembang kewirausahaan sosial untuk dunia yang lebih baik. Tujuannya, agar lebih siap menghadapi tantangan ekonomi dan sosial ke depan.</div><div><br /></div><div>Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, perpres soal kewirausahaan tinggal menunggu penetapan. Selanjutnya adalah penyediaan akses pembiayaan inklusif, serta fasilitasi pelatihan dan pemasaran usaha. "Juga, penyiapan koperasi modern sebagai lembaga yang tangguh dan adapatif," ucap Teten di Jakarta, Jumat (24/12/2021).</div><div><br /></div><div>Bagi Teten, sebenarnya, prinsip kewirausahaan sosial telah lama dijalankan. Yakni, ada dalam diri koperasi.</div><div><br /></div><div>"Di koperasi, kita tidak hanya menjalankan ekonomi, tapi harus menjalankan misi sosial demi kesejahteraan anggota," jelas Teten. Bahkan, lebih dari itu, melalui koperasi, akan memiliki posisi tawar yang kuat lantaran terhubung dengan sektor hulu hingga hilir. Dan mudah mendapatkan akses pembiayaan.</div><div><br /></div><div>Teten menambahkan, bisnis sosial amatlah berbeda dengan lembaga amal. Bisnis sosial mengemban misi sosial, namun mampu mandiri. "Ada begitu banyak cara dalam menjalankan bisnis sosial," imbuh Teten.</div><div><div><ol style="text-align: left;"><li>Memproduksi dan menjual produk makanan bergizi tinggi dengan harga murah dengan target orang miskin dan anak-anak kurang mampu.</li><li>Pengembangan sistem energi terbarukan dan dijual dengan harga terjangkau pada masyarakat terpencil yang kesulitan akses energi.</li><li>Mendaur ulang sampah, limbah, dan produk buangan lain. "Jika tidak diolah akan menghasilkan polusi bagi si miskin atau berdampak lingkungan," jelas Teten.</li></ol></div></div><div>Teten pun menekankan bahwa pengembangan dan potensi kewirausahaan sosial di Indonesia amatlah besar. Simak saja, Indonesia menjadi negara dengan peringkat 9 dari 44 negara yang paling mendukung pengembangan social entrepreneurship.</div><div><br /></div><div>Sektor wirausaha sosial yang dijalankan, antara lain sektor industri kreatif (22%), pertanian dan perikanan (16%), dan pendidikan (15%). "Masa depan Indonesia ada di tangan pemuda yang akan memajukan ekonomi yang berdampak sosial," pungkas Teten.</div><div><br /></div><div>(Artikel dari https://ekbis.sindonews.com/read/638327/34/menteri-teten-siapkan-ekosistem-sehat-untuk-kembangkan-kewirausahaan-sosial-1640347936)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Kembangkan Kewirausahaan Sosial</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Sep 29, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-57013197113287721702022-09-29T13:49:00.000+07:002022-09-29T13:49:10.110+07:00Ekonomi Kreatif Penggerak Ekonomi Nasional<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOBV175tUO4csCq6Mps4K28wHP0LdZL4l8Em91EhqCuoi9Vq_zGEGkSwF1aQ4XNWpuFXF2lgnifuTtjIai4dccd9c_IKk9AW-U93VGwrdh8aJK3kLIiiijT-ziXc9ErtB35r_MzElQIFPhK9yEOQ0ygcXCGS9Ywyw83e8qsFhrhYCwxvYDgqK1ZkI7/s732/fiki%20satari.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="406" data-original-width="732" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOBV175tUO4csCq6Mps4K28wHP0LdZL4l8Em91EhqCuoi9Vq_zGEGkSwF1aQ4XNWpuFXF2lgnifuTtjIai4dccd9c_IKk9AW-U93VGwrdh8aJK3kLIiiijT-ziXc9ErtB35r_MzElQIFPhK9yEOQ0ygcXCGS9Ywyw83e8qsFhrhYCwxvYDgqK1ZkI7/w400-h221/fiki%20satari.jpeg" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekraf Fiki Satari mengatakan, ekonomi kreatif merupakan sektor ekonomi unggulan.</div><div><br /></div><div>Menurutnya, ekonomi kreatif akan menjadi lokomotif penggerak bagi usaha lainnya termasuk UMKM. “Dalam ekonomi kreatif kita mengenal ada 17 sub sektor industri kreatif dan empat basis pengembangan ekonomi kreatif, inovasi, seni budaya, teknologi, dan media. 17 sub sektor yang mengemuka masih di sektor kuliner, yakni 41%,” ujar Fiki dalam Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN dengan tema <b>Tumbuhkan Optimisme Lewat Ekonomi Kreatif</b>, Jumat (19/11/2021).</div><div><br /></div><div>Pada 2020, sektor ekonomi kreatif menyumbang PDB 1.100 triliun dan menyerap 17 juta tenaga kerja. Namun yang masih menjadi isu adalah digital gap, di mana pelaku ekonomi kreatif masih rendah yang beroperasi secara digital, sekitar 20,45%.</div><div><br /></div><div>“Kunci dalam kondisi yang penuh tantangan ini adalah inovasi, mendorong produk dengan kreativitas, model bisnis yang tepat, adaptif, dan bertransformasi terkait digitalisasi dan teknologi,” katanya.</div><div><br /></div><div>Menyinggung pemulihan ekonomi nasional, menurut Fiki, kuncinya adalah kolaborasi. Program bukan hanya dari Kementerian Koperasi dan UKM, tapi lintas kementerian, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Dia mencontohkan, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang bisa menstimulasi dan memobilisasi keberpihakan konsumen Indonesia yang jumlahnya amat besar.</div><div><br /></div><div>Dengan begitu bisa mengoptimalkan pasar lokal. Data mencatat ada 3,1 juta transaksi per hari dan ada kenaikan 35% pengiriman barang. “Ini sangat signifikan,” ujarnya.</div><div><br /></div><div>Dalam kesempatan itu, sebagai bagian ekonomi kreatif, CEO Chatbiz Terry Djony mengatakan, saat pandemi pihaknya melakukan pelatihan. Karena banyak usaha terutama mikro yang biasa berjualan offline tapi karena pandemi harus jualan online.</div><div><br /></div><div>Untuk itu pelatihan dilakukan menggunakan sosial media di antaranya membuat foto produk dengan baik. “Siapa saja bisa bergabung dengan Chatbiz. Saat ini yang sudah bergabung ratusan seller atau penjual, transaksi yang terjadi bernilai miliaran rupiah per bulan. Adapun pembeli sudah puluhan ribu,” katanya.</div><div><br /></div><div>Bendahara Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) Herry Kurniawan menilai, sebagai praktisi komunikasi, banyak tantangan yang dihadapi selama pandemi. Selain makin beredarnya hoaks di tengah masyarakat, narasi pesimisme yang sering dimunculkan. “Hal ini jadi tugas kami, praktisi komunikasi bagaimana membantu pemerintah, memberi kontribusi terbaik untuk bisa mengatasi masalah sosial ini,” ujarnya.</div><div><br /></div><div>(Artikel dari https://ekbis.sindonews.com/read/604197/34/ekonomi-kreatif-penggerak-ekonomi-nasional-1637313112)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Ekonomi Kreatif Penggerak Ekonomi Nasional</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Sep 29, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-23734447221240085942022-09-21T15:49:00.000+07:002022-09-21T15:49:04.591+07:00Nomor Induk Koperasi Bakal Dicabut<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTtljieRgNC8OTn7yV9OIF5a3zk6Tqk20TRN9GNlRcp18RvR0zLU2MybOJsv5qiUqIykyIE_l21aiZDCO11wYcFrLiy9swRODjoi2O7moN3duwjStPaukXUW7gZJm4YIxo3ZcXnjvmZflIgPyt31-6utWjZlYDCNPq2Txs-FkUrnqnCBOqdnOBiuUD/s732/praktek%20pinjol%20ilegal.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="487" data-original-width="732" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTtljieRgNC8OTn7yV9OIF5a3zk6Tqk20TRN9GNlRcp18RvR0zLU2MybOJsv5qiUqIykyIE_l21aiZDCO11wYcFrLiy9swRODjoi2O7moN3duwjStPaukXUW7gZJm4YIxo3ZcXnjvmZflIgPyt31-6utWjZlYDCNPq2Txs-FkUrnqnCBOqdnOBiuUD/w400-h266/praktek%20pinjol%20ilegal.jpeg" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Kementerian Koperasi dan UKM akan menghapus dan membatalkan Nomor Induk Koperasi (NIK) yang telah dimiliki oleh Koperasi Simpan Pinjam yang melakukan praktek pinjaman online (pinjol) ilegal.</div><div><br /></div><div>"Lebih lanjut terhadap legalitas Badan Hukum nya, segera kami koordinasikan dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk dilakukan pembubaran, sehingga nantinya Koperasi tersebut menjadi Koperasi ilegal karena telah dibubarkan oleh Pemerintah," kata Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi melalui pernyataan resmi, Selasa (16/11/2021).</div><div><br /></div><div>Kementerian Koperasi dan UKM, kata Zabadi, pro aktif untuk memerangi keberadaan praktek pinjaman online (pinjol) ilegal dengan menggunakan kedok Koperasi Simpan Pinjam.</div><div><br /></div><div>Hal ini tidak lain karena praktek ilegal tersebut dapat merusak citra baik koperasi serta menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat atau anggota terhadap koperasi di Indonesia.</div><div><br /></div><div>"Kementerian Koperasi dan UKM, telah melakukan pertemuan dengan Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP-INI)," kata Zabadi.</div><div><br /></div><div>Upaya ini sebagai tindak lanjut adanya sejumlah notaris yang membuat Akta Pendirian Koperasi Simpan Pinjam yang digunakan untuk praktek usaha pinjaman online (pinjol) illegal, dengan jumlah pembuatan akta pendirian koperasi yang cukup banyak lebih dari 8 Akta Pendirian sampai 40 Akta Pendirian oleh salah seorang notaris dalam kurun waktu tahun 2020-2021.</div><div><br /></div><div>"Kami telah menyampaikan surat tertulis kepada PP-INI terkait data dan informasi Nama Notaris tersebut, yang selanjutnya dari PP-INI dapat mengambil langkah tegas dengan meminta keterangan dan informasi kepada sejumlah Notaris terkait pendirian sejumlah Koperasi Simpan Pinjam yang melakukan praktek usaha pinjaman online (pinjol) ilegal," kata dia.</div><div><br /></div><div>Terhadap sejumlah Koperasi Simpan Pinjam yang melakukan praktek usaha pinjaman online (pinjol) ilegal yang telah memiliki Tanda Daftar Peyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) Kementerian Komunikasi dan Informatika, pihaknya telah berkirim surat kepada Ditjen Aplikasi Informatika, Kominfo.</div><div><br /></div><div>"Kami mengusulkan agar dapat dilakukan penyesuaian persyaratan permohonan pendaftaran PSE lingkup privat," katanya.</div><div><br /></div><div>Hal itu sebagaimana yang diatur pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat, untuk ditambahkan persyaratan berupa pemenuhan ijin usaha simpan pinjam bagi koperasi simpan pinjam yang mengajukan permohonan pendaftaran PSE lingkup privat.</div><div><br /></div><div>Sebagaimana yang diatur pada Pasal 104 ayat (2) Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 09 Tahun 2018 tentang Penyelenggaran dan Pembinaan Perkoperasian, menyatakan "Koperasi yang menyelenggarakan usaha simpan pinjam wajib memiliki ijin usaha simpan pinjam yang dikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang," jelasnya.</div><div><br /></div><div>Dengan demikian dalam persyaratan permohonan pendaftaran PSE lingkup privat pada Kominfo, pihaknya berharap dapat dilakukan penyesuaian.</div><div><br /></div><div>"Tentu agar dapat dipastikan bahwa KSP yang mengajukan permohonan pendaftaran PSE lingkup privat pada Kominfo benar telah memiliki ijin usaha simpan pinjam, sehingga dalam pengajuan permohonan ijin usaha simpan pinjam dapat dilakukan proses identifikasi yang ketat sebelum bisa mendapat TDPSE,” kata Zabadi.</div><div><br /></div><div>Sebelumnya setelah penelusuran Zabadi dan tim ke salah satu Gedung One Office di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan yang digunakan oleh kurang lebih 20 Koperasi Simpan Pinjam yang melakukan praktek usaha pinjaman online (pinjol) illegal, pihaknya juga telah menurunkan Tim untuk melakukan penelusuran ke sejumlah Gedung virtual office lainnya yang digunakan juga oleh Koperasi Simpan Pinjam lainnya.</div><div><br /></div><div>Lokasi selanjutnya yang telah dilakukan penulusuran, yaitu Gedung Space Inc, di Kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat; dan Gedung Thamrin City, di Kawasan MH. Thamrin, Jakarta Pusat. "Kedua lokasi tersebut digunakan sebagai alamat virtual office oleh 7 Koperasi Simpan Pinjam, yang melakukan praktek usaha pinjaman online (pinjol) illegal," kata Zabadi.</div><div><br /></div><div>Berdasarkan hasil penelurusan Tim ke lokasi tersebut, diperoleh informasi bahwa ada sebagian koperasi yang benar pernah menyewa virtual office pada alamat tersebut tetapi tidak memperpanjang waktu sewanya. Selain itu ada penggunaan alamat yang tidak berdasarkan sewa menyewa dengan pihak pengelola gedung oleh beberapa koperasi (alamat fiktif).</div><div><br /></div><div>(Artikel dari https://ekbis.sindonews.com/read/601773/34/buka-praktik-pinjol-ilegal-nomor-induk-koperasi-bakal-dicabut-1637122315)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Nomor Induk Koperasi Bakal Dicabut</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Sep 21, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-13545716259202205412022-09-21T15:30:00.001+07:002022-09-21T15:30:26.595+07:00Terobosan Bagi UMKM Lokal<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0hy83gfZAAA4_lj6ceThjy1rzqLKrts5QaXDBz3jeotYtUJ13-wJ8WYCySbrNws5A-tEiK0vaEGpAwe7xNk10uzkVYqZ9wWIGtqoKjiAIreB7mhk5GDRrqwQoFRm8sDHWS2kPeIDMDXFZWBnJgbT-67Phv8BpvIHaiLtyI80xWn62EdibMSF4FI5H/s620/terobosan%20umkm.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="413" data-original-width="620" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0hy83gfZAAA4_lj6ceThjy1rzqLKrts5QaXDBz3jeotYtUJ13-wJ8WYCySbrNws5A-tEiK0vaEGpAwe7xNk10uzkVYqZ9wWIGtqoKjiAIreB7mhk5GDRrqwQoFRm8sDHWS2kPeIDMDXFZWBnJgbT-67Phv8BpvIHaiLtyI80xWn62EdibMSF4FI5H/w400-h266/terobosan%20umkm.jpeg" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi kepala daerah inovatif yang terus menciptakan terobosan kebijakan terkait pemberdayaan koperasi dan UMKM di tengah situasi pandemi COVID-19 dan persaingan global.</div><div><br /></div><div>"Dalam situasi seperti saat ini, pemimpin daerah dituntut memberikan inovasi yang dapat berdampak terhadap masyarakat dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan daerah masing-masing," kata Teten dalam Malam Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2021 di iNews Tower Jakarta, Jumat (5/11/2021).</div><div><br /></div><div>Dia melihat praktik di banyak negara lain dalam situasi pandemi ini, di mana yang harus dilakukan pemerintah daerah (pemda) adalah seperti mengoptimalkan bantuan pemerintah, mendorong penyediaan situs usaha terintegrasi, dan memberikan kesempatan bagi UMKM untuk bermitra dengan pemda.</div><div><br /></div><div>Undang-undang Cipta Kerja, sambung dia, telah mengamanatkan bahwa pemerintah pusat bersama-sama dengan pemda memberikan kemudahan dan perlindungan bagi pelaku UMKM dan koperasi. "Beberapa program pemberdayaan UMKM dan koperasi yang membutuhkan peran aktif pemda sudah diamanatkan dan diatur dalam PP Nomor 7 Tahun 2021, yaitu basis data tunggal, korporatisasi petani dan nelayan dalam bentuk koperasi, alokasi 40% belanja kementerian atau lembaga untuk UMKM dengan 447 triliun nilainya untuk tahun ini, dan sejauh ini sudah terserap 124,31 triliun," kata Teten.</div><div><br /></div><div>Hal ini juga termasuk penyediaan sedikitnya 30% tempat usaha bagi UMKM di infrastruktur publik, pengelolaan terpadu, dan kemitraan usaha UMKM dengan usaha besar dan menengah. "Beberapa contoh kebijakan daerah inovatif terkait pemberdayaan koperasi dan UMKM dalam negeri di antaranya inovasi bidang promosi, laman khusus UMKM di platform marketplace nasional dan virtual expo, perluasan pasar ekspor dan komoditas, dengan komoditi potensial ekspor di sektor riil, pertanian, perikanan, dan perkebunan," katanya.</div><div><br /></div><div>Tak lupa yang diperlukan adalah inovasi dan terobosan dalam transformasi digital, pemerintah terutama pemda akan terus mendorong percepatan digitalisasi UMKM. "Karena selama pandemi yang bisa bertahan, bahkan tumbuh adalah UMKM yang terhubung ke ekosistem digital," kata Teten.</div><div><br /></div><div>Sebagaimana diketahui, MNC Portal Indonesia (MPI) menggelar Malam Puncak Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif 2021 sebagai apresiasi atas berbagai inovasi para kepala daerah yang mampu membangkitkan perekonomian masyarakatnya, memajukan pendidikan, kesehatan, dan meningkatkan layanan publik. Kebijakan pembangunan yang mereka lakukan dinilai telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap masyarakat. Terlebih di tengah pandemi COVID-19 saat ini.</div><div><br /></div><div>Kepala Daerah Inovatif 2021 ini merupakan ajang ke-8 sejak 2014 dan telah menganugerahi sekitar 120 pemimpin daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten atau kota.</div><div><br /></div><div>(Artikel dari https://nasional.sindonews.com/read/590908/15/beri-terobosan-bagi-umkm-lokal-menkop-teten-apresiasi-kepala-daerah-inovatif-1636117887)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Terobosan Bagi UMKM Lokal</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Sep 21, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-13917846899354178012022-09-21T14:21:00.004+07:002022-09-21T14:21:50.605+07:00Koperasi Modern Harus Tumbuh<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY5LmV9dHXyYhQFovyGzaRB-q-e98t5c7fsJgw5lkJugjEzgOjmZVe282ZnxQd7odL9KjOpCNbsqkRirJx4yPHQWZ1KCnJ41rgu0xpBReflJKieWk7dsVjB8Ldmg4cL4kUJiCz5ilWLDEqmdhO_dImhMtaZoJ2YowwRaAnRcR3ADU5WwmlCxM5BOf9/s620/koperasi%20modern.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="413" data-original-width="620" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY5LmV9dHXyYhQFovyGzaRB-q-e98t5c7fsJgw5lkJugjEzgOjmZVe282ZnxQd7odL9KjOpCNbsqkRirJx4yPHQWZ1KCnJ41rgu0xpBReflJKieWk7dsVjB8Ldmg4cL4kUJiCz5ilWLDEqmdhO_dImhMtaZoJ2YowwRaAnRcR3ADU5WwmlCxM5BOf9/w400-h266/koperasi%20modern.jpg" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menerangkan, ada peluang emas senilai USD 44 milyar yang harus bisa ditangkap oleh koperasi melalui digitalisasi.</div><div><br /></div><div>Menurutnya koperasi harus terus tumbuh lebih modern dan menjadi andalan masyarakat untuk memutar roda perekonomian. “Di era digital ini, digitalisasi koperasi makin penting. Tentunya ini adalah peluang emas karena saat ini pasar digital di Indonesia sebesar 44 milyar dolar AS, dan di tahun 2025 diprediksi sekitar 125 milyar dolar AS,” kata Menko Airlangga melalui keterangan resmi yang diterima MNC Portal Indonesia, Sabtu (23/10/2021).</div><br /><div>Hal ini tercermin dari data Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) tahun 2020 yang mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2019. “Maka Jika seluruh koperasi ini dilakukan digitalisasi, dengan anggota yang lebih dari 25 juta, tentu akan menjadi nilai yang luar biasa,” tambahnya.</div><br /><div>Tak hanya itu, Airlangga menyebut Pemerintah telah mendorong pengembangan koperasi melalui regulasi dengan terbit nya Undang-undang Cipta Kerja pada tahun 2020 untuk memberi kemudahan koperasi dalam berkembang dan berdaya saing.</div><div><br /></div><div>“Pada tahun 2019, jumlah koperasi aktif sebanyak 123.048 unit dengan volume usaha 154 triliun dan jumlah anggota sekitar 22 juta orang. Sedangkan pada Desember 2020, jumlah koperasi aktif sebanyak 127.124 unit dengan volume usaha 174 triliun dan jumlah anggota sekitar 25 juta orang,” bebernya.</div><div><br /></div><div>Namun demikian, koperasi pada masa pandemi ini juga mengalami berbagai kendala untuk menjalankan usahanya. Sebagian besar koperasi mengalami pengembalian pinjaman yang terganggu, omzet menurun, penarikan simpanan, penundaan Rapat Anggota Tahunan, dan kendala lainnya.</div><div><br /></div><div>Terkait dengan pengelolaan manajemen kelembagaan, peningkatan kapasitas SDM koperasi, penggunaan teknologi dan sistem informasi baik dalam manajemen koperasi maupun dalam menjalankan usahanya, perlu dilakukan pembinaan dan pendampingan, serta kemitraan.</div><div><br /></div><div>“Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi adalah melalui modernisasi koperasi. Adapun target penumbuhan koperasi modern pada tahun 2024 yakni sebanyak 500 unit koperasi,” tandasnya.</div><div><br /></div><div>(Artikel dari https://ekbis.sindonews.com/read/577458/34/koperasi-modern-harus-tumbuh-menko-airlangga-ada-peluang-emas-usd44-miliar-1634983814)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Koperasi Modern Harus Tumbuh</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Sep 21, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-39040865540438766132022-09-21T14:05:00.000+07:002022-09-21T14:05:01.329+07:00Kemenkop UKM Luncurkan Logo Baru<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghr7KPS5IhyS-1pZmIKCr9yNd2fMipGJk_O4p0bh4jFZgvwI6XRlRNlrTmWMcxHnGj-TzT067FOx-VQEAyh7r37onDF1eFRbCoowHGrpILK68q9qen-dbezp5IeUlxQHUEmBkeO2vMUWOrnH3A2r6zhDdcAG1BAq8syowRqRE3LGkvOvhF4K55wMds/s1472/logo%20kemenkopukm.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="1000" data-original-width="1472" height="271" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghr7KPS5IhyS-1pZmIKCr9yNd2fMipGJk_O4p0bh4jFZgvwI6XRlRNlrTmWMcxHnGj-TzT067FOx-VQEAyh7r37onDF1eFRbCoowHGrpILK68q9qen-dbezp5IeUlxQHUEmBkeO2vMUWOrnH3A2r6zhDdcAG1BAq8syowRqRE3LGkvOvhF4K55wMds/w400-h271/logo%20kemenkopukm.png" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) meluncurkan logo baru sebagai simbol gerakan dalam melakukan percepatan koperasi modern dan UMKM agar naik kelas, yang disebut dengan Ekosistem untuk Transformasi Koperasi dan UMKM.</div><div><br /></div><div>Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan, bahwa untuk merancang ekosistem UMKM masa depan, perlu membangun pola pikir modern. “Saya ingin menyampaikan, bahwa untuk menjadikan Koperasi Modern dan UMKM Naik Kelas, maka kita sebagai pemangku utama kepentingan itu, harus terlebih dahulu membangun pola pikir yang modern, yaitu pola pikir yang mampu merancang ekosistem terbaik untuk Koperasi dan UMKM masa depan,” kata Teten dalam Peluncuran Ekosistem untuk Transformasi Koperasi dan UMKM secara daring, Senin (27/9/2021).</div><div><br /></div><div>Selama setahun lebih, pandemi mendorong pelaku Koperasi dan UMKM untuk beradaptasi dan bertransformasi. Tidak hanya bertahan, tetapi juga untuk mematangkan diri dan mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan di masa depan. Teten memastikan, bahwa ekosistem baru ini tercermin di dalam logo baru Kementerian Koperasi dan UKM yang menjadi simbol visi masa depan dan kemajuan yang modern. “Melalui simbol kemajuan yang modern, mari bersama-sama kita bangun Ekosistem untuk Transformasi Koperasi dan UMKM masa depan,” kata Teten.</div><div><br /></div><div>Logo ini, sambung Menkop UKM, diluncurkan untuk menandai tranformasi UMKM masa depan, yang berbasis kreativitas dan inovasi teknologi. Tidak berhenti hanya sampai logo, Kemenkop UKM juga mengubah sejumlah hal mulai dari tata kelola, hingga cara kerja yang berbasis pada ekosistem.</div><div><br /></div><div>“Mudah-mudahan nanti UMKM dengan semangat baru dan logo baru, ada spirit, motivasi, dan inovasi baru. Mudah-mudahan UMKM bisa menjadi tulang punggung ekonomi nasional dan lebih punya daya saing. Tulang punggung ekonomi nasional bukan hanya ketika krisis, tapi juga penopang ekonomi nasional. Untuk itu produknya harus punya daya saing dan inovasi harus terus dilakukan,” tukasnya.</div><div><br /></div><div>Kemenkop UKM juga menjelaskan, telah melakukan berbagai program prioritas antara lain, mendorong terwujudnya Basis Data Tunggal KUMKM serta melakukan kemitraan dan kolaborasi dengan BUMN melalui peningkatan peran koperasi dan UMKM dalam rantai pasok global (global value chain) dan berorientasi ekspor.</div><div><br /></div><div>“Seluruh organ Kementerian Koperasi dan UKM bekerja bagai sebuah rantai yang saling terpaut, menjadi sebuah ekosistem yang bergerak bersama untuk mencapai tujuan,” kata Menkop UKM.</div><div><br /></div><div>Untuk tercapainya koperasi modern dilaksanakan melalui korporatisasi pangan, Factory Sharing, Koperasi Multi Pihak, dan Penguatan kelembagaan serta usaha anggota koperasi melalui strategi amalgamasi serta dukungan pembiayaan melalui LPDB-KUMKM dengan menyalurkan 100 persen untuk koperasi.</div><div><br /></div><div>“Tak ketinggalan, proses transformasi dari usaha informal menjadi formal dipercepat, melalui Gerakan Transformasi Formal Usaha Mikro (TRANSFUMI) untuk kemudahan akses, penyederhanaan perizinan dan perlindungan UMKM,” tutur MenKopUKM.</div><div><br /></div><div>Untuk diketahui, makna logo KemenKopUKM yang baru diluncurkan ini memiliki nilai utama yakni kerja sama, seperti anyaman yang saling memperkuat secara berkesinambungan, sehingga membentuk budaya kerja yang positif dan optimis menghadapi segala tantangan.</div><div><br /></div><div>Simbol Kerja Sama, dimaksudkan bekerja sama dalam kolaborasi, agar menjadi semangat gotong royong menjadi kekuatan utama KemenKopUKM. Simbol Anyaman, dimaksudkan saling mendukung dan produktif dalam berkarya dan saling mendukung antar sesama.</div><div><br /></div><div>Simbol Senyum, berarti bekerja optimis dan positif dimaksudkan budaya kerja KemenKopUKM yang optimis membangun energi positif.</div><div><br /></div><div>(Artikel dari https://ekbis.sindonews.com/read/552780/34/kemenkop-ukm-luncurkan-logo-baru-ini-maknanya-1632755360)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Kemenkop UKM Luncurkan Logo Baru</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Sep 21, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4515542401354503916.post-76681644786324375672022-09-21T13:43:00.005+07:002022-09-21T13:43:53.203+07:00Import Alat Kesehatan dan Pertanian<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqcDVpUBIi4pqqMngxYGfnHC8OcVdOjZ4LEo3mZLwhNGmld-e3MkZvm7PY7Quh_i_IxysVXIF_qvS1OElO-SUXpMTgp6UOH13V7v8mcb1E2pddEAphh3wZNXDxqTQgZxhmhNdIvziDCINVd9pb2rKp5EpO_yCbhLhiJ08bjYwS1NT7bFZK6Krcbidp/s620/import%20alat%20kesehatan.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" border="0" data-original-height="413" data-original-width="620" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqcDVpUBIi4pqqMngxYGfnHC8OcVdOjZ4LEo3mZLwhNGmld-e3MkZvm7PY7Quh_i_IxysVXIF_qvS1OElO-SUXpMTgp6UOH13V7v8mcb1E2pddEAphh3wZNXDxqTQgZxhmhNdIvziDCINVd9pb2rKp5EpO_yCbhLhiJ08bjYwS1NT7bFZK6Krcbidp/w400-h266/import%20alat%20kesehatan.jpeg" title="Kospin Cirebon, Koperasi Simpan Pinjam Cirebon, Koperasi Cirebon" width="400" /></a></div><br /><div>Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengapresiasi pencapaian Koperasi Tegal Manufaktur Indonesia (TMI) yang mampu masuk ke rantai pasok industri otomotif nasional sebagai mitra pengadaan kebutuhan Astra Motor dan Toyota.</div><div><br /></div><div>Selain itu, Koperasi TMI juga mampu memproduksi alat-alat kesehatan dan pertanian, permesinan, hingga perkapalan. "Jadi, kita jangan lagi melakukan import alat-alat kesehatan dan pertanian. Saya akan berkoordinasi dengan Menkes dan Mentan terkait hal itu," ujar Teten saat meninjau Material Center milik Koperasi Tegal Manufaktur Indonesia (TMI) dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/9/2021).</div><div><br /></div><div>Teten meyakini segala kebutuhan industri nasional bahkan global, sudah bisa dipasok dari koperasi dan UKM logam asal Kabupaten Tegal. "UKM kita sudah terlihat banyak melakukan transformasi, dari keripik ke elektrik," imbuhnya.</div><div><br /></div><div>Dia optimis koperasi dan UKM logam di Tegal bisa menjadi sentra pembuat komponen bagi aneka industri yang ada di Indonesia. "Bila UMKM sudah masuk rantai pasok industri, maka akan ada peningkatan dari sisi skala usaha dan juga daya saing produk," jelas Teten.</div><div><br /></div><div>Menurut Teten, ekosistem untuk rantai pasok sudah dibangun sehingga untuk meningkatkan kapasitas produksi dan masuk skala ekonomi mereka harus melakukan integrasi. "UKM logam sudah bergabung dalam wadah koperasi. Ini sudah sesuai dengan visi dan program yang kita kembangkan," tuturnya.</div><div><br /></div><div>Dengan berkoperasi, maka koperasi yang akan berhadapan dengan buyer, offtaker, BUMN, dan sebagainya. "Oleh karena itu, yang akan kita perkuat adalah kelembagaan koperasi. Koperasi harus kuat modalnya karena menjadi pembeli pertama dari produk yang dihasilkan anggota," papar Teten.</div><div><br /></div><div>Menurut Teten, di banyak negara, UMKM bisa berkembang dan scaling up karena bermitra dengan usaha besar. Sementara di Indonesia kemitraan UMKM dengan usaha besar juga sudah diatur jelas dalam Undang-undang Cipta Kerja. "Bahkan, banyak insentif yang bisa dinikmati usaha besar bila bermitra atau kerja sama dengan UMKM. Salah satunya terkait perpajakan dan upah pekerja," tuturnya.</div><div><br /></div><div>Sementara itu, Ketua Koperasi TMI Muhammad Jahidin menjelaskan, sejak masuk supply chain dari industri otomotif Astra Motor dan Toyota, omzet koperasi mengalami peningkatan signifikan dari 170 juta (2020) menjadi 360 juta (2021). "Koperasi TMI dibentuk pada Agustus 2018 atas inisiatif dan kesepakatan komunitas UKM manufaktur. Saat ini, kami memiliki anggota sebanyak 22 UKM berbadan hukum PT," ujar Jahidin.</div><div><br /></div><div>Koperasi TMI memiliki empat unit usaha, yakni jasa logistik, pembuatan dan repair dyes, penjualan material, dan consumable. "Selain menjadi pemasok kebutuhan industri otomotif, kami juga mampu memproduksi alat kesehatan dan pertanian berbahan baku logam," pungkas Jahidin.</div><div><br /></div><div>(Artikel dari https://ekbis.sindonews.com/read/551086/34/menteri-teten-jangan-lagi-impor-alat-kesehatan-dan-pertanian-1632582557)</div><br />
<div class="vcard">
<div style="text-align: center;">
<b class="fn">Import Alat Kesehatan dan Pertanian</b> - <span class="org">Global Artha Jasa</span><br />
<span class="post-date updated">Sep 21, 2022</span>
</div>
</div>Global Artha Jasahttp://www.blogger.com/profile/08728550267955098626noreply@blogger.com